Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.) Akibat Pengaplikasian Hormon Giberelin
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.02.02Keywords:
Ethana;, Flowering Time;, Fruit set;, GA3;, Harmony PlusAbstract
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) adalah salah satu komoditas pertanian yang tak jarang mengalami kendala seperti kualitas buah yang kurang baik dan gugur bunga sebelum berkembang menjadi buah. Aplikasi giberelin pada tanaman dapat memicu pembungaan tanaman mentimun. Penelitian ini dilakukan guna mempelajari pengaruh pengaplikasian hormon giberelin pada pertumbuhan dan hasil dua varietas mentimun dan memperoleh konsentrasi hormon giberelin yang efektif dan efisien. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2023. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Kampus II yang berlokasi di Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan 3 kali ulangan. Petak utama yaitu varietas tanaman mentimun dengan 2 taraf dan anak petak yaitu konsentrasi giberelin dengan 5 taraf. Analisis data menggunakan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara varietas mentimun dan aplikasi giberelin terhadap luas daun. Varietas mentimun dan aplikasi giberelin mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Aplikasi giberelin konsentrasi 200 ppm mempengaruhi peningkatan pertumbuhan dan hasil.
References
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik hortikultura Provinsi Jawa Timur 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.
Chen, Y., F. Zhang, Y. Li, X. Yang, X. Wang and C. Li. 2020. Gibberellic acid affects the biomass allocation and nutrient uptake in wheat (Triticum aestivum L.) seedlings under different nitrogen levels. Scientific Agriculture. 53(7): 48-62.
Falah, R. N., J. S. Hamdani dan K. Kusumiyati. 2019. Induksi partenokarpi dengan GA3 pada zucchini (Cucurbita pepo L). Kultivasi. 18(3): 983–988.
Jazuli, M. I., S. N. Aini dan N. S. Khodijah. 2021. Pemanfaatan giberelin untuk memacu pertumbuhan dan produksi melon menggunakan hidroponik sistem sumbu. Bioindustri. 4(1):1–11.
Kartikasari, O., N. Aini dan Koesriharti. 2016. Respon tiga varietas tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap aplikasi zat pengatur tumbuh giberelin (GA3). Produksi Tanaman. 4(6): 425–430.
Miceli, A., A. Moncada., L. Sabatino and F. Vetrano. 2019. Effect of gibberellic acid on growth, yield, and quality of leaf lettuce and rocket grown in a floating system. Agriculture. 9(7): 382.
Milenia, P. Y., P. S. Djawatiningsih dan Guniarti. 2022. Respon tanaman cabai keriting akibat berbagai konsentrasi POC tiens golden harvest dan hormon giberelin. Pertanian Agros. 24(2): 623-630.
Pal, P., K. Yadav., K. Kumar and N. Singh. 2016. Effect of gibberellic acid and potassium foliar sprays on productivity and physiological and biochemical parameters of parthenocarpic cucumber CV. “Seven Star F1.”. Horticultural Research. 24(1): 93–100.
Park, S. J., K. Jiang., M. C. Schatz and Z. B. Lippman. 2012. Rate of meristem maturation determines in florescence architecture in tomato. National Academic Science. 109:639.
Permana, A. S dan N. Aini. 2019. Pengaruh dosis pupuk P dan perbedaan konsentrasi zat pengatur tumbuh giberelin pada pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Produksi Tanaman. 7(10): 1807–1813.
Putri, A. D, T dan M. Miswar. 2019. Pengaruh penggunaan pupuk organik kascing dan hormon giberelin (GA3) terhadap produksi dan kualitas buah mentimun (Cucumis sativus L.). Berkala Ilmu Pertanian. 2(3): 102–107.
Rachma, A. D dan N. E. Suminarti. 2019. Pengaruh pupuk kalsium dan giberelin pada pertumbuhan, hasil, dan kualitas cabai besar (Capsicum annum). Produksi Tanaman. 7(12): 2262-2271.
Rolistyo, A., Sunaryo dan T. Wardiyati. 2014. Pengaruh pemberian giberelin terhadap produktivitas dua varietas tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Produksi Tanaman. 2(6): 457-463.
Sanusi, A. J. 2019. Effect of seed presoaking in gibberellic acid on cucumber (Cucumis sativus L.) plant growth, flowering, and yield. Scientific Agriculture. 3:9–13.
Triani, N., V. P. Permatasari dan Guniarti. 2020. Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L. ev antaboga-1). Agriculture. 3(2): 144-155.
Ulya, P. D., W. Slamet dan Karno. 2020. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.) pada konsentrasi dan lama perendaman giberelin yang berbeda. Agro Complex. 4(1): 23-31.
Wicaksono, F. T., T. Nurmala., A. W Irwan dan A. S. U. Putri. 2016. Pengaruh pemberian giberelin dan sitokinin pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) di dataran medium Jatinangor. Kultivasi. 15(1): 52-58.
Wulandari, D. C., Y. R. Rahayu dan E. Ratnasari. 2014. Pengaruh pemberian hormon giberelin terhadap pembentukan buah secara partenokarpi pada tanaman mentimun varietas Mercy. Lentera Bio. 3(1): 27–32.
Yasmin, S., T. Wardiati dan Koesriharti. 2014. Pengaruh perbedaan waktu aplikasi dan konsentrasi giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar (Capsicum annum L.). Produksi Tanaman. 2 (5): 395-403
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Angela Griya Adinda Rosa, Adi Setiawan, Akbar Saitama, Eko Widaryanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.