Pengaruh Pupuk Organomineral dan Pupuk Anorganik Pada Pertumbuhan dan Hasil Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni)

Authors

  • Amira Naifasanti Pradnyasistha Universitas Brawijaya
  • Sudiarso Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.06.02

Abstract

Stevia merupakan tanaman penghasil pemanis alami yang bebas kalori dan bersifat antioksidan dan non karsinogenik. Untuk menghindari defisiensi unsur hara, kegiatan pemupukan dilakukan untuk menyediakan nutrisi dalam tanah. Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah organomineral. Namun informasi mengenai perbandingan dosis pupuk organomineral dan pupuk anorganik yang tepat belum cukup banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk organomineral dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil stevia dibandingkan dengan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan.  Perlakuan yang digunakan antara lain P0 (Tanpa pupuk), P1 (Organomineral 600 kg ha-1), P2 (Organomineral 1200 kg ha-1), P3 (Organomineral 1800 kg ha-1), P4 (Organomineral 2400 kg ha-1), P5 (NPK 50 kg ha-1 + Urea 50 kg ha-1), P6 (NPK 100 kg ha-1 + Urea 100 kg ha-1), P7 (NPK 150 kg ha-1 + Urea 150 kg ha-1), P8 (NPK 200 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1). Adapun variabel tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang bobot segar daun bobot kering daun, dan kadar gula. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan organoomineral dosis 2400 kg ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik dan tanpa pemupukan, kecuali dosis pupuk NPK 150 kg ha-1  + Urea 150 kg ha-1  dan NPK 200 kg ha-1  + Urea 200 kg ha-1. Pupuk organomineral dengan dosis tertinggi menghasilkan kadar gula 6,33% lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan. Pupuk organomineral dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles