Respon Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) pada berbagai Dosis Pupuk NPK Majemuk di Salak Kabupaten Pakpak Bharat
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.07.05Keywords:
Bima Brebes; Birma Solok; Varietas., Bima Brebes; Birma Solok; VarietasAbstract
Bawang merah adalah jenis tanaman yang potensial di Indonesia. Namun konsumsi bawang merah khususnya dataran tinggi di Sumatera Utara, belum terpenuhi karena produksi yang rendah dikarenakan ketersediaan dan kualitas benih serta kesuburan tanah yang rendah. Pentingnya budidaya bawang merah menggunakan varietas unggul dan pemberian dosis pupuk yang tepat untuk meningkatkan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan Juli hingga Oktober 2022 di Salak Pakpak Bharat. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama varietas Bima Brebes (V1), Birma Solok (V2) dan Batu Ijo (V3). Faktor kedua pupuk NPK Majemuk dengan N0 (tanpa NPK atau kontrol), N1 (100 kg ha-1), N2 (200 kg ha-1) dan N3 (300 kg ha-1). Variabel pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, anakan, jumlah umbi per rumpun, umur panen, bobot umbi per rumpun, per petak, dan per hektar serta susut bobot umbi. Data dianalisis menggunakan Anova 5% dan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan interaksi dalam meningkatkan jumlah anakan pada 35 dan 49 HST, bobot umbi per rumpun, per petak dan per hektar. Varietas Bima Brebes dengan dosis NPK Majemuk 200 kg ha-1 dan 300 kg ha-1 dapat meningkatkan hasil panen per hektar. Varietas Birma Solok dan Batu Ijo dengan NPK Majemuk 300 kg ha-1 menghasilkan panen per hektar yang lebih tinggi. Varietas Batu Ijo dan Birma Solok memiliki umur panen yang lebih cepat dan jumlah umbi per rumpun yang lebih tinggi. Pemberian dosis pupuk NPK Majemuk 300 kg ha-1 dapat meningkatkan jumlah umbi per rumpun.
References
Ardila, S. 2016. Pemberian kapur pertanian (CaMg (CO3)2) untuk meningkatkan produksi beberapa varietas bawang merah (allium ascalonicum l) di tanah lebak. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Palembang. Palembang.
Badan Pusat Statistik. 2022. Distribusi perdagangan komoditas bawang merah 2021 Indonesia. http://www.bps.go.id.
Basuki, R. S., N. Khaririyatun, A. Sembiring dan I. W. Arsanti. 2017. Studi adopsi varietas bawang merah bima brebes dari balitsa di Kabupaten Brebes. Jurnal Hortikultura. 27 (2): 261-268.
https://repository.pertanian.go.id/items/30f7ca25-78b4-4267-9958-b10132a86ba8
Dicky, F.L. dan S. Jurnawaty. 2016. Pengaruh pemberian sludge dan urin sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaesis guineensis Jacq.) dipembibitan utama. JOM Faperta 3 (2): 2-9.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/11674
Hirsyad, F.Y. 2019. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (allium ascalonicum l.) terhadap penggunaan pupuk kascing dan pupuk NPK mutiara 16:16:16. Skripsi. Universitas Islam Riau. Pekan Baru.
Joshi, U., D. K. Rana, Tanuja and K. Bhatt. 2020. Senescence in plants, it’s patterns, types, and events associated with it. Journal Agriculture and Food Newsletter. 2 (10): 653-657.
Kristiyanti, K. A., L. Kartini dan M. S. Yuliarti. 2021. Pengaruh berbagai jenis mulsa dan aplikasi dosis pupuk npk mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Gema Agro. 26 (1): 66-71.
https://doi.org/10.22225/ga.26.1.3275.66-71
Maharaja, P. D., T. Simanungkalit, dan J. Ginting. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (allium ascalonicum l.) terhadap dosis pupuk npkmg dan jenis mulsa. Jurnal Agro. 4 (1): 1900-1910.
https://dx.doi.org/10.32734/jaet.v4i1.12405
Mutia, K.A. 2019. Pengaruh kadar air awal pada bawang merah (allium ascalonicum l.) terhadap susut bobot dan tingkat kekerasan selama penyimpanan pada suhu rendah. Jurnal Agro. 2 (1): 30-37.
https://onesearch.id/Record/IOS7641.article-538/Details
Prasetya, P. S. dan B. Kusmanadhi. 2019. Pertumbuhan dan hasil tiga varietas lokal bawang merah (allium ascalonicum l.) menggunakan berbagai ukuran berat umbi bibit. Jurnal Ilmiah Pertanian. 2 (3): 97-101.
https://doi.org/10.19184/bip.v2i3.16277
Rifai, F. R. 2017. Pengaruh aplikasi abu tandan kosong kelapa sawit sebagai sumber hara dalam budidaya bawang merah (allium cepa var. Ascalonicum l.) di tanah gambut Kab. Kampar Riau. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Rinawati, D. Y. dan D. Rusmawan. 2015. Pengaruh varietas dan pemberian jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Prosiding Seminar Nasional. Politeknik Negeri Lampung. Bangka Belitung.
https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.511
Sumarni, N., R. Rosliani, R. S. Basuki dan Y. Hilman. 2012. Pengaruh varietas status K-tanah dan dosis pupuk kalium terhadap hasil umbi dan serapan hara K tanaman bawang merah. Jurnal Hortikultura. 22 (3): 233-241.
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/680
Suryawan, L., I. Raka, I. Mayun dan I. K. Wijaya. 2019. Perbedaan umur panen terhadap hasil dan mutu benih tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Agrotek Tropika. 8 (4): 436-446.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/54489
Valdhini, I. dan N. Aini. 2017. Pengaruh jarak tanam dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih (Brassica chinensis L.) secara hidroponik. Jurnal Plantropica. 2 (1): 39-46.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tifany Sisgia Putri, Ellis Nihayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.