Pengaruh Nitrogen dan Populasi Tanaman terhadap Hasil dan Pertumbuhan Tanaman Kale Keriting (Brassica oleracea var. Achepala) dalam Budidaya Hidroponik Rakit Apung
DOI:
https://doi.org/10.21776/Keywords:
kale; konsentrasi nitrogen; nutrisi hidroponik; populasi tanaman, Kale; Konsentrasi Nitrogen; Nutrisi Hidroponik; Populasi TanamanAbstract
Kale (Brassica oleracea var. Achepala) merupakan salah satu tanaman sayuran daun yang berasal dari famili Brassica atau kubis-kubisan yang mulai populer dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Unsur hara nitrogen dalam budidaya hidroponik tanaman sayuran daun khususnya tanaman kale keriting menjadi sangat penting untuk menunjang peningkatan hasil produksi. Populasi yang ideal akan memberikan penyerapan nutrisi yang efisien oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pemberian nitrogen dan populasi tanaman yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kale keriting dengan sistem hidroponik rakit apung. Penelitian dilaksanakan di Green house lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang. Penelitian berlangsung dari bulan Agustus 2022 hingga November 2022. Penelitian ini merupakan pecobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi nitrogen dan faktor kedua adalah populasi tanaman. Hasil menunjukkan kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 2 M dengan populasi 4 tanaman memberikan EC yang tinggi pada larutan media. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1,5 M pada populasi 4 tanaman dan konsentrasi nitrogen 2 M pada populasi 6 tanaman menghasilkan luas daun yang tinggi. Kombinasi perlakuan konsentrasi nitrogen 1 M dan 2 M pada populasi 8 tanaman membeikan bobot segar total per bak yang lebih tinggi. Konsentrasi nitrogen 2 M menghasilkan jumlah daun, EC yang lebih tinggi, serta menurunkan panjang akar daripada konsenrasi nitrogen 0,5 M. Populasi tanaman 8 tanaman menghasilkan jumlah daun, dan panjang akar yang lebih rendah dari 4 tanaman.
References
Armita, D. 2019. Kajian keterkaitan antara nutrisi, hormon, dan perkembangan akar tanaman (sebuah review). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 4(5), 68–73. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/psb.v5i1.11857
Fajri, L. N., & R. Soelistyono, R. 2018. Pengaruh kerapatan tanaman dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale (Brassica oleracea var. acephala). Plantropica, 3(2), 133–140. https://jpt.ub.ac.id/index.php/jpt/article/view/171
Khumairo, K., & Koesriharti. 2022. Pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.H. Bailey) pada hidroponik substrat. J. Produksi Tanaman, 10, 119–127. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.02.07
Neonbeni, E. Y., I. G. A. M. S Agung, & I. M. Suarna. 2019. Pengaruh populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung (Zea mays L.) lokal di lahan kering. J. Savana Cendana, 4(01), 9–11. https://doi.org/10.32938/sc.v4i01.298
Pramitasari, H. E., T. Wardiyati, & M. Nawawi. 2016. pengaruh dosis pupuk nitrogen dan tingkat kepadatan tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae L.). J. Produksi Tanaman, 4(1), 49–56. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.21176/protan.v4i1.259
Pratiwi, P. R., M. Subandi, & E. Mustari. 2015. Pengaruh tingkat EC (Electrical Conductivity) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L .) pada sistem instalasi aeroponik Vertikal. J. Agro, II (1), 50–55. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/163
Rahmawati, I. D., K. I. Purwani, & A. Muhibuddin. 2019. pengaruh konsentrasi pupuk P terhadap tinggi dan panjang akar Tagetes erecta L. (marigold) terinfeksi mikoriza yang ditanam secara hidroponik. J. Sains Dan Seni ITS, 7(2), 4–8. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.37048
Simamora, H. 2022. pengaruh pemberian pupuk bokashi kandang ayam dan mol kulit nenas diperkaya urin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi kale (Brassica oleraceae L.) Universitas HKBP Nonmmensen, Medan.
Slavin, J. 2012. Dietary guidelines: Are we on the right path? Nutrition Today, 47(5), 245–251. https://doi.org/10.1097/NT.0b013e31826c50af
Subandi, M., N. P. Salam, & B. Frasetya. 2019. Pengaruh berbagai nilai EC (Electrical Conductivity) Terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (Amaranthus sp.) pada hidroponik sistem rakit apung (floating hydroponics system). J. BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(1), 136–152. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/192
Wulansari, A., & M. Baskara. 2019. Pengaruh tingkat EC dan populasi terhadap produksi tanaman kale (Brassica oleracea var . Acephala) pada sistem hidroponik rakit apung. J. Produksi Tanaman, 7(2), 330–338. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1040
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Heny Wijayanti, Deffi Armita, Tatik Wardiyati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.