Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati dan Pupuk NPK Terhadap Serapan Hara A N, P, K dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.07.03Keywords:
Kombinasi; Padi; Pupuk Anorganik; Pupuk HayatiAbstract
Produksi padi Indonesia saat ini mengalami penurunan ditengah permintaan yang terus mengalami peningkatan. Masalah kesuburan tanah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan produktivitas tanaman padi. Berdasarkan masalah diatas salah satu langkah yang dapat dilakukan guna meningkatkan produksi padi yaitu dengan meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara tanah adalah penggunaan pupuk anorganik dan pemanfaatan pupuk hayati. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap serapan hara N, P, K dan hasil tanaman padi. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, meteran, timbangan, oven, dan kamera. Untuk bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih padi varietas Inpari 32, pupuk NPK (Urea dan Phonska), Pupuk hayati Mixhara, kompos serta air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 30 petak perlakuan. Tiap petak percobaan berukuran 4 x 5 m. Analisa data kuantitatif menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika hasil anova berbeda nyata, maka dilakukan dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NPK 75% + PH 75% (Urea 225 kg.ha-1 + Phonska 225 kg.ha-1 + PH 15 kg.ha-1) mampu menghasilkan bobot kering giling tanaman padi yang tidak berbeda signifikan dengan perlakuan NPK 100% + PH 75% (Urea 300 kg.ha-1 + Phonska 300 kg.ha-1 + PH 15 kg.ha-1). Dengan demikian, perlakuan NPK 75% + PH 75% mampu mengurangi dosis pupuk anorganik sebesar 25%, sementara masih mempertahankan hasil panen yang komparatif dengan perlakuan NPK 100%. Ini mengindikasikan bahwa kombinasi pupuk NPK dan pupuk hayati memiliki potensi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik tanpa mengorbankan hasil produksi tanaman padi.
References
BPS. 2022. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2022. Diakses 31 Januari 2022 https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/10/17/1910/pada-2022--luas-panen-padi-diperkirakan-sebesar-10-61-juta-hektare-dengan-produksi-sekitar-55-67-juta-ton-gkg.html.
Eka, M., dan N. Anggraini. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Defisiensi Unsur Hara Pada Tanaman Kopi Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. J-SAKTI. 1(2): 45-52.
Fitriatin, B. N. 2021. Serapan Nitrogen dan Fosfor Serta Hasil Jagung yang Dipengaruhi oleh Teknik Aplikasi Pupuk Hayati pada Inceptisols. Jurnal Kultivasi. 20(3): 180-188.
Ishaq, M., A. T. Rumiati. dan E. O. Permatasari. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline. Jurnal Sains dan Seni ITS. 6(1): 420–425.
Iswara, F. V. dan Y. Nuraini. 2022. Pengaruh Pemberian Dolomit dan Pupuk Anorganik Terhadap Serapan Fosfat, Populasi Bakteri Pelarut Fosfat dan Produksi Padi. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 9(2): 255–265.
Kasno, A. dan T. Rostaman. 2013. Serapan Hara dan Peningkatan Produktivitas Jagung dengan Aplikasi Pupuk NPK Majemuk. Balai Penelitian Tanah. 32(3): 179–186.
Kaya, E. 2014. Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk NPK Terhadap pH dan K-Tersedia Tanah Serta Serapan-K, Pertumbuhan, dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L). Buana Sains. 14(2): 113–122.
Nurmala, T. 2018. Analisis Status Nitrogen Tanah dalam Kaitannya dengan Serapan N oleh Tanaman Padi Sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Kultivasi. 17(3): 750–759.
Pamungkas, G. V. dan S. Y. Tyasmoro. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati untuk Mengurangi Dosis Pupuk Anorganik N dan P pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman. 7(9): 1644–1652.
Purba, T. 2021. Tanah dan Nutrisi Tanaman. Medan. In Yayasan Kita Menulis.
Qibtiyah, M. 2019. Efektifitas Aplikasi Waktu Pemberian Biourine Plus dan Dosis Pupuk Urea Terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Ilmu Pertanian. 2(2): 44–51.
Rosmalia, A. 2019. Peranan Bakteri Azospirillum sp. dan Kaitannya dengan Peningkatan Produksi Hijauan Pakan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sofatin, S., B. N. Fitriatin. dan Y. Machfud. 2017. Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Hayati terhadap Populasi Total Mikroba Tanah dan Hasil Jagung Manis (Zea mays L. saccharata) pada Inceptisols Jatinangor. SoilREns. 14(2): 33–37.
Suntari, R., S. M. Hapsari. S. Kurniawan. 2023. Upaya Peningkatan Serapan Unsur Hara dan Hasil Bawang Merah di Inceptisols Malang Melalui Optimalisasi Dosis Pupuk Majemuk. Agrika. 17: 104–118.
Widiyawati, I. Junaedi. dan R. Widyastuti. 2014. Peran Bakteri Penambat Nitrogen untuk Mengurangi Dosis Pupuk Nitrogen Anorganik pada Padi Sawah. Jurnal Agron. Indonesia. 42(2): 96–102.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 sebastian pardede, Sudiarso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.