Kajian Penampilan Semangka (Citrullus lanatus) dari Beberapa Kombinasi Persilangan Diploid-Tetraploid
DOI:
https://doi.org/10.21776/Keywords:
Diploid; Diploid x Tetraploid; Semangka: Tetraploid, Diploid; Diploid x Tetraploid; Semangka; TetraploidAbstract
Semangka (Citrullus lanatus) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Semangka tanpa biji merupakan semangka hibrida F1 hasil persilangan antara semangka jantan diploid dengan semangka betina tetraploid. Rendahnya jumlah biji yang dihasilkan semangka tetraploid menjadi permasalahan di tingkat produsen benih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penampilan dan terbentuknya karakter tetraploid pada buah hasil kombinasi persilangan diploid-tetraploid. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2020 di Pamekasan, Madura. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Petak Tunggal menggunakan metode single plant dengan menggunakan 2 genotipe F1 (diploid x tetraploid), 1 genotipe backcross ((diploid x tetraploid) x tetraploid), 1 genotipe diploid, 1 genotipe tetraploid. 2 genotipe F1 dan 1 genotipe backcross dilakukan perlakuan selfing, cross diploid dan cross tetraploid sehingga mendapatkan 9 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe semangka yang digunakan merupakan diploid berdasarkan karakter buah yang diamati yaitu bobot buah, diameter buah, ketebalan kulit buah, ketebalan daging buah, dan jumlah biji. Karakter warna kulit dan daging buah mengikuti tetuanya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Annisatul Umami Sulistia Ghoiri, Arifin Noor Sugiharto
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.