Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Mentimun terhadap Frekuensi Penyiraman Air Kapasitas Lapang

Authors

  • Herzi Maulana Brawijaya University
  • Sisca Fajriani
  • Mushoffan Prasetianto
  • Ariffin Ariffin

DOI:

https://doi.org/10.21776/

Keywords:

Interval; Optimal; Pemberian air; Tanaman; Waktu

Abstract

Produksi mentimun nasional pada tahun 2011-2021 mengalami penurunan yang fluktuatif. Pertumbuhan dan hasil mentimun umumnya kurang optimal pada kondisi kekurangan maupun kelebihan air. Upaya peningkatan produksi mentimun yang dapat dilakukan yaitu melalui frekuensi penyiraman sesuai kapasitas lapang. Varietas unggul juga menjadi salah satu faktor keberhasilan budidaya mentimun. Penelitian bertujuan mempelajari interaksi antara frekuensi penyiraman dan perbedaan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun. Penelitian berlokasi di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang pada bulan Mei sampai Juli tahun 2023. Alat dan bahan digunakan yaitu ajir, meteran, gelas ukur, timbangan digital, Leaf Area Meter, media tanam campuran, benih Metavy dan Ethana, air, dan polibag. Penyusunan Rancangan Acak Kelompok dilakukan secara faktorial. Faktor kesatu yaitu varietas mentimun yang mencakup mentimun varietas Ethana dan varietas Metavy. Faktor kedua yaitu frekuensi penyiraman yang mencakup penyiraman 1 hari sekali, 3 hari sekali, 5 hari sekali, dan 7 hari sekali. Masing-masing perlakuan dikombinasikan dan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga terdapat 32 plot percobaan. Penelitian menghasilkan bahwa terdapat interaksi antara frekuensi penyiraman dan perbedaan varietas  terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun. Penyiraman dengan frekuensi 1 hari sekali pada varietas Ethana mampu meningkatkan panjang tanaman 13,01% lebih tinggi, jumlah cabang 27,65% lebih banyak, jumlah buah 109% lebih banyak, dan bobot buah 187,64% lebih tinggi dibandingkan fekuensi penyiraman 3 hari sekali. Frekuensi penyiraman 1 hari sekali pada varietas Metavy mampu meningkatkan panjang tanaman 31,82% lebih tinggi, jumlah cabang 52,99% lebih banyak, jumlah buah 89% lebih banyak, dan bobot buah 145% lebih tinggi dibandingkan frekuensi penyiraman 3 hari sekali.

Downloads

Published

2025-01-30

Issue

Section

Articles