PENGARUH PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DAN PUPUK KANDANG KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

Authors

  • Wulan Asri Ningrum Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Karuniawan Puji Wicaksono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Setyono Yudo Tyasmoro Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Interaksi, PGPR, Kompos Kotoran kelinci, Tanaman Jagung Manis

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan pangan semakin meningkat. Salah satu jenis pangan yang mengalami peningkatan adalah konsumsi jagung, namun peningkatan konsumsi jagung tidak diimbangi dengan peningkatan produksi. Oleh karena itu telah dilakuakan penelitian tentang pupuk kandang kelinci dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk mengetahui interaksi antar kedua faktor dalam meningkatkan produksi jagung manis.  Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo, Kota Batu pada bulan Februari – Mei 2015. Percobaan menggunakan  Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama pemberian yaitu V1: tanpa PGPR, V2: 10 ml PGPR, V3: 20 ml PGPR, V3: 30 ml PGPR. Faktor kedua pemberian pupuk kandang kelinci yaitu K1: Tanpa pupuk kandang kelinci, K2: Pupuk kandang kelinci 10 ton ha-1, K3: Pupuk kandang kelinci 20 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan pemberian kompos kotoran kelinci dan PGPR. Interaksi terjadi pada parameter pengamatan tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman,  bobot tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol dengan kelobot dan bobot tongkol per hektar. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan kompos kotoran kelinci 20 ton ha-1 dan 30 ml PGPR menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan 20 ton ha-1 kompos kotoran kelinci dan 20 ml PGPR mampu menggantikan pemberian 10 ton ha-1 kompos kotoran kelinci dan 30 ml PGPR pada hasil tongkol persatuan hektar. Kombinasi perlakuan tanpa kompos kotoran kelinci dan 30 ml PGPR mampu menggantikan pemberian Kombinasi perlakuan 10 ton ha-1 kompos kotoran kelinci dan 20 ml pada hasil tongkol persatuan hektar

Downloads

Published

2017-10-05

Issue

Section

Articles