Jurnal Produksi Tanaman https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan Jurnal Produksi Tanaman adalah Jurnal Pertanian yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya berisi hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa setelah menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. en-US <a rel="nofollow noopener noreferrer" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br />Ciptaan disebarluaskan di bawah <a rel="nofollow noopener noreferrer" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional</a>. protanbp@ub.ac.id (Azeri Gautama Arifin, SP.,M.Agr.) protanbp@ub.ac.id (Novi Dwi Yulianti, SP.) Sun, 30 Jun 2024 16:03:47 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Perlakuan Hormo-Priming Terhadap Viabilitas Beberapa Galur Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2069 <p>Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan komoditas yang memiliki prospek usaha pengembangan yang bagus di Indonesia. Upaya yang bisa dilakukan guna mengembangkan potensi keberhasilan dalam berbudidaya ialah penerapan teknologi benih dengan hormo-priming guna meningkatkan mutu benih. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh priming dengan GA3 terhadap perkecambahan dan pertumbuhan jagung manis, telah dilaksanakan pada September-November 2022 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Malang. Uji perkecmbahan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang disusun secara faktorial dengan 4 ulangan. Data hasil diolah menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara galur dan pemberian konsenterasi GA3 hanya terjadi pada panjang plumula, namun tidak <br>dengan variabel lainnya. Pengaruh sepuluh galur jagung manis dan perlakuan GA3 nyata di hampir semua variabel pengamatan perkecambahan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa benih galur G9 dan G7 memiliki daya kecambah dan vigor yang baik. Perlakuan hormo-priming dengan GA3 pada konsenterasi 50 ppm merupakan konsenterasi paling efisien meningkatkan daya kecambah dan vigor benih.</p> Hanif Azhari, Damanhuri Copyright (c) 2024 Hanif Azhari, Damanhuri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2069 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Berbagai Media Tanam dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2063 <p>Sawi hijau adalah jenis sayuran yang memiliki nilai komersial dan prospek yang cerah karena rasanya yang enak, ketersediaan mudah, dan budidayanya yang tidak terlalu rumit. Tanaman sawi kaya akan nutrisi, misalnya dalam setiap 100 gram sawi terdapat 2,3 gram protein, 0,3 gram lemak, 4,0 gram karbohidrat, 220,0 mg kalsium, 38,0 mg fosfor, 2,9 mg zat besi, 1940 mg vitamin A, 0,09 mg vitamin B, dan 102 mg vitamin C, serta 92 gram air. Tingginya permintaan akan sawi hijau memicu pengembangan produksi guna memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan produksi memerlukan perhatian pada teknik budidaya, termasuk penggunaan kombinasi media tanam dan pupuk nitrogen. Unsur nitrogen sangat penting bagi pertumbuhan vegetatif tanaman dan penggunaan kombinasi pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan serapan nitrogen oleh tanaman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April di Greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Media tanam yang digunakan mencakup campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang sapi dengan variasi perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan media tanam campuran 1:1:1 (tanah, arang sekam, pupuk kandang sapi) serta pemberian 75 kg N/ha (urea) + 75 kg N/ha (ZA) memberikan hasil terbaik dalam hal tinggi tanaman, luas daun, bobot segar, dan berat konsumsi. Namun, perlakuan dengan campuran 0:2:1 dan berbagai dosis pupuk nitrogen (150 kg N/ha urea, 150 kg N/ha ZA, 75 kg N/ha urea + 75 kg N/ha ZA, 112,5 kg N/ha urea + 37,5 kg N/ha ZA) menghasilkan pertumbuhan serta hasil sawi hijau yang lebih rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya unsur hara dalam campuran media tanam tersebut.</p> Reza Aprilia, Anna Satyana Karyawati Copyright (c) 2024 Reza Aprilia, Anna Satyana Karyawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2063 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Pupuk Organomineral dan Pupuk Anorganik Pada Pertumbuhan dan Hasil Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2059 <p>Stevia merupakan tanaman penghasil pemanis alami yang bebas kalori dan bersifat antioksidan dan non karsinogenik. Untuk menghindari defisiensi unsur hara, kegiatan pemupukan dilakukan untuk menyediakan nutrisi dalam tanah. Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah organomineral. Namun informasi mengenai perbandingan dosis pupuk organomineral dan pupuk anorganik yang tepat belum cukup banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk organomineral dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil stevia dibandingkan dengan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan.&nbsp; Perlakuan yang digunakan antara lain P0 (Tanpa pupuk), P1 (Organomineral 600 kg ha<sup>-1</sup>), P2 (Organomineral 1200 kg ha<sup>-1</sup>), P3 (Organomineral 1800 kg ha<sup>-1</sup>), P4 (Organomineral 2400 kg ha<sup>-1</sup>), P5 (NPK 50 kg ha<sup>-1</sup> + Urea 50 kg ha<sup>-1</sup>), P6 (NPK 100 kg ha<sup>-1</sup> + Urea 100 kg ha<sup>-1</sup>), P7 (NPK 150 kg ha<sup>-1</sup> + Urea 150 kg ha<sup>-1</sup>), P8 (NPK 200 kg ha<sup>-1 </sup>+ Urea 200 kg ha<sup>-1</sup>). Adapun variabel tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang bobot segar daun bobot kering daun, dan kadar gula. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan organoomineral dosis 2400 kg ha<sup>-1</sup> mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik dan tanpa pemupukan, kecuali dosis pupuk NPK 150 kg ha<sup>-1 </sup>&nbsp;+ Urea 150 kg ha<sup>-1 </sup>&nbsp;dan NPK 200 kg ha<sup>-1 </sup>&nbsp;+ Urea 200 kg ha<sup>-1</sup>. Pupuk organomineral dengan dosis tertinggi menghasilkan kadar gula 6,33% lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan. Pupuk organomineral dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.</p> Amira Naifasanti Pradnyasistha, Sudiarso Copyright (c) 2024 Amira Naifasanti Pradnyasistha, Sudiarso https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2059 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Dosis Urea dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas BISI 228 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1985 <p>Penggunaan input kimiawi yang berlebihan seperti pemupukan anorgnaik dapat menurunkan kesuburan&nbsp; tanah, perlu dilakukan pengaplikasian PGPR. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dosis urea dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Percobaan dilaksanakan di desa Tungkal Selatan, Kota Pariaman dari bulan Agustus hingga November 2022. Alat yang digunakan yaitu meteran, timbangan analitik, LAM (<em>Leaf Area Meter</em>), jangka sorong dan oven. Bahan yang digunakan yaitu benih jagung varietas BISI 228, PGPR, pupuk kandang, urea, SP-36, dan KCl. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis urea: 0 kg ha<sup>-1</sup>, 150 kg ha<sup>-1</sup>, dan 300 kg ha<sup>-1</sup>. Faktor kedua adalah konsentrasi PGPR: 0 ml l<sup>-1</sup>, 20 ml l<sup>-1</sup>, dan 40 ml l<sup>-1</sup>. Kombinasi perlakuan dilakukan 3 ulangan. Analisis ragam menunjukkan terdapat interaksi antara dosis urea dan PGPR pada laju pertumbuhan tanaman (LPT) saat 30-40 hst dan bobot pipilan kering per ha. LPT yang diberi&nbsp; 0 kg ha<sup>-1</sup> dengan PGPR 40 ml l<sup>-1</sup> lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan LPT tanpa urea dan PGPR serta LPT tanpa urea dengan PGPR 20 ml l<sup>-1</sup>, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pemberian 150 kg ha <sup>-1</sup> dengan PGPR 20 ml l<sup>-1</sup> lebih efisien dibandingkan perlakuan lainnya dan menghasilkan bobot pipilan kering per ha lebih baik dibandingkan tanpa pemberian urea dan PGPR.</p> Febrina Ika Putri, Anna Satyana Karyawati, Tatik Wardiyati Copyright (c) 2024 Febrina Ika Putri, Anna Satyana Karyawati, Tatik Wardiyati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1985 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Tata Letak Tanam Pada Berbagai Varietas Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2064 <p>Tanaman kubis bunga (<em>Brassica oleracea var.botrytis </em>L.) merupakan salah satu komoditas pertanian dengan permintaan pasar yang cukup tingi karena memiliki banyak manfaat serta vitamin dan mineral. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis varietas dan penggunaan tata letak tanam yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kubis bunga. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Juni 2023 di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, terletak di kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 macam varietas dan 2 tata letak tanam sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan yaitu: P1: Varietas Orient + Bujur sangkar, P2: Varietas Orient + Zig-zag, P3: Varietas PM 126 + Bujur sangkar, P4: Varietas PM 126 + Zig-zag, P5: Varietas Bima + Bujur sangkar, P6: Varietas Bima + Zig-zag. Pengamatan dilakukan pada parameter pertumbuhan dan parameter panen tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif, sedangkan pengamatan hasil dilakukan pada saat pemanenan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Varietas Orient, PM 126 dan Bima dengan tata letak tanam bujur sangkar dibandingkan dengan varietas Bima dengan tata letak tanam zig-zag memperoleh panjang tanaman yang sama dan relatif lebih panjang, Varietas Orient dan PM 126 dengan tata letak tanam bujur sangkar dan zig-zag memperoleh hasil daun yang relatif lebih besar dari pada varietas Bima&nbsp; dengan tata letak tanam zig-zag. Varietas Orient, PM 126 dan terutama Bima dengan berbagai perlakuan tata letak tanam memberikan hasil per tanaman dan per hektar yang sama yaitu berkisar antara 239,38-253,4 g/tanaman dan 17.95-19.00 ton.ha<sup>-1</sup>.</p> Srimayanti Girsang, Agus Suryanto Copyright (c) 2024 Srimayanti Girsang, Agus Suryanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2064 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Ekstrak Kecambah dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Microgreens Alfalfa (Medicago sativa L.) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2062 <p>Bercocok tanam di wilayah perkotaan sulit untuk dilaksanakan karena keterbatasan lahan. Upaya yang dapat dilakukan agar tetap melakukan budidaya tanaman seperti sayuran adalah ditanam dengan teknik microgreens. <em>Microgreens</em> adalah sayuran yang ditumbuhkan dan dipanen dalam waktu yang singkat dan mengandung nutrisi yang tinggi. Budidaya secara <em>microgreens</em> memerlukan zat pengatur tumbuh dan media tanam yang baik agar dapat menghasilkan kualitas <em>microgreens</em> yang baik. Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik <em>microgreens</em> adalah alfalfa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di Ruang Tumbuh Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor yaitu Ekstrak Kecambah Kacang Hijau dan Media Tanam. Setiap faktor terdiri dari 3 taraf sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali dengan total terdapat 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara ekstrak kecambah dan media tanam pada tinggi tanaman <em>microgreens </em>alfalfa. Konsentrasi ekstrak kecambah 50 dan 100 g l<sup>-1</sup> meningkatkan persentase perkecambahan, tinggi tanaman, panjang akar dan bobot segar <em>microgreens</em> alfalfa. Media tanam cocopeat meningkatkan persentase perkecambahan, tinggi tanaman, panjang akar dan bobot segar <em>microgreens</em> alfalfa.</p> Febyna Hapsari Praemysta, Tatik Wardiyati Copyright (c) 2024 Febyna Hapsari Praemysta, Tatik Wardiyati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2062 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Regresi dalam Menentukan Hubungan Fenologi terhadap Hasil pada Ercis (Pisum sativum L.) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2038 <p>Ercis (<em>Pisum sativum</em> L.) merupakan tanaman legum yang tinggi nutrisi dan bernilai ekonomis tinggi. Namun, informasi terkait tahapan pada setiap fase hidup (fenologi) ercis masih tergolong rendah, padahal informasi tersebut dapat digunakan sebagai upaya peningkatan hasil panen. Tujuan penelitian ini ialah mempelajari hubungan fenologi terhadap hasil pada tanaman ercis (<em>Pisum sativum</em> L.) di dataran medium. Penelitian dilakukan dilahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di bulan November 2022 – Januari 2023. Alat dan bahan yang digunakan ialah kebutuhan budidaya ercis serta menggunakan 3 genotipe ercis koleksi Universitas Brawijaya yaitu TMG-8-2, BTG-1, BW-44181-3-1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah biji per tanaman sangat kuat dipengaruhi oleh jumlah daun, bobot biji per polong dipengaruhi secara kuat oleh waktu panen segar, bobot biji per tanaman dipengaruhi secara kuat oleh waktu berbunga 50%. Jumlah berbunga dipengaruhi secara kuat oleh tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, waktu muncul daun &gt; 9, dan waktu penuaan tanaman. Jumlah polong per tanaman dipengaruhi secara kuat oleh jumlah daun dan jumlah ruas. Jumlah biji per tanaman dipengaruhi secara kuat oleh jumlah daun, jumlah bintil akar dan waktu 50% berbunga</p> Amrul Mubarok, Budi Waluyo Copyright (c) 2024 Amrul Mubarok, Budi Waluyo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/2038 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Abu Terbang Batu Bara Dan Kotoran Ayam Sebagai Campuran Media Terhadap Produktivitas Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus) https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1822 <p><em>Cosmos caudatus</em> atau tanaman kenikir memiliki beberapa manfaat seperti antioksidan, antihipertensi dan juga efek antidiabetes. Bagian tanaman kenikir yang dikonsumsi adalah daun, sehingga untuk meningkatkan produksi tanaman kenikir dilakukan dengan meningkatkan biomassanya. Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan biomassa tanaman kenikir adalah melalui pemanfaatan limbah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dalam bentuk abu terbang batu bara (<em>fly ash</em>) sebagai campuran media tanam dengan tanah dan kotoran ayam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran media tanam yang tepat untuk tanaman kenikir. Alat dan bahan yang digunakan pada penilitian adalah <em>polybag</em> ukuran 25 x 25 cm, benih kenikir varietas lokal, pupuk kandang kotoran ayam, media tanam berupa tanah, serta abu terbang batu bara dengan dosis yang bervariasi. Penelitan dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Terdapat 10 perlakuan kombinasi media tanam dengan 3 kali ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) taraf 5% dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi campuran media berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, namun perlakuan paling effisien terdapat pada campuran 75% tanah + 25% abu terbang batu bara + kotoran ayam 15 t ha<sup>-1</sup> dengan hasil panen biomassa paling tinggi sebesar 58,9 g apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol (100% Tanah) hanya sebesar 45,2 g. Limbah abu terbang batu bara dan kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif campuran media tanam untuk meningkatkan biomassa tanaman kenikir.</p> Eri Novi Priangga, Nurul Aini Copyright (c) 2024 Eri Novi Priangga, Nurul Aini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1822 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000