Pengaruh Pupuk NPK Anorganik dan Pupuk Hijau Paitan (Tithonia diversifolia L.) pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril var. grobogan)

Authors

  • Arisani Putri Utami Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Titin Sumarni Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kedelai, Pupuk Anorganik, Pupuk hijau, T. diversifolia L.

Abstract

Tanaman kedelai di Indonesia sebagian besar dibudidayakan di lahan kering yang mempunyai kandungan bahan organik tanah rendah (<1%). Kondisi tersebut akibat dari penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan secara terus-menerus. Se-mentara itu, sistem pertanian berkelanjutan dapat terwujud jika kandungan bahan organik tanah lebih dari 2 %. Peningkatan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan pupuk hijau. Paitan (Tithonia diversifolia L.) berpotensi sebagai pupuk hijau karena dapat menghasilkan biomassa dengan cepat, mengandung Nitrogen yang tinggi serta mempunyai perakaran yang dalam sehingga dapat memompa unsur hara ke lapisan permukaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi pupuk NPK anorganik dan pupuk hijau paitan (Tithonia diversifolia L.) pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengem-bangan Benih Palawija Kecamatan Singosari Malang pada bulan Juni sampai bulan September 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada perlakuan pupuk NPK 100% + pupuk hijau T.diversifolia 20 ton ha-1 menghasilkan 1,77 ton ha-1 nyata me-ningkatkan 25% dibandingkan tanpa tambahan pupuk hijau T.diversifolia yang menghasilkan 1,42 ton ha-1. Sedangkan pada kombinasi pupuk NPK 75% + pupuk hijau T.diversifolia 10 dan 20 ton ha-1 menghasilkan 1,71 dan 1,75  ton ha-1 nyata meningkatkan20% dan 23% dibandingkan tanpa tambahan pupuk hijau T.diversifolia yang menghasilkan 1,42 ton ha-1.

Downloads

Published

2019-09-06

Issue

Section

Articles