Pembentukan Thermal Unit Akibat Jarak Tanam dan Varietas serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)
Keywords:
Hasil, Jarak Tanam, Kacang Tanah, Thermal Unit, VarietasAbstract
Kacang tanah merupakan sumber protein yang kaya gizi meliputi lemak, karbohidrat, mineral dan serat makanan. Penurunan produksi kacang tanah disebabkan oleh kehilangan hasil saat panen dan ketidak-tepatan penentuan waktu panen (Santoso, 2013). Kerugian hasil tanaman kacang tanah dapat diatasi dengan perhitungan nilai thermal unit. Thermal unit sangat penting untuk menentukan kegiatan yang perlu dilakukan di lapangan seperti menentukan jadwal tanam, pengairan, pemupukan, penyiangan, pembumbunan dan pemanenan sehingga lebih efisien dan sesuai dengan kondisi tanaman kacang tanah. Perbedaan varietas dan jarak tanam pada tanaman kacang tanah dapat mem-pengaruhi nilai thermal unit yang dibutuhkan untuk mencapai setiap fase pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari pembentukan thermal unit pada jarak tanam dan varietas serta mengetahui pengaruh thermal unit pada setiap fase pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Malang. Berdasarkan hasil pene-litian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara macam varietas dan jarak tanam dalam pembentukan nilai thermal unit pada setiap fase pertumbuhan tanaman.Nilai thermal unit sangat dipengaruhi oleh macam varietas dan diperoleh hasil bahwa penggunaan varietas Talam1 menghasilkan nilai thermal unit yang lebih rendah pada setiap fase pertumbuhan tanaman.Penggunaan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap bobot polong kering per petak panen, per hektar dan per tanaman serta bobot kering total per tanaman. Penggunaan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3) memberikan hasil panen kacang tanah yang lebih baik.Downloads
Published
2019-09-23
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.