Pengaruh Berbagai Cara Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Authors

  • Hisar Sitorus Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Gulma, Herbisida, Kacang Hijau, Oksifluorfen

Abstract

Kacang hijau merupakan salah satu komo-ditas kacang-kacangan yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia baik dari olahan sederhana hingga produk olahan teknologi industri. Pada budidaya kacang hijau terdapat beberapa permasalahan yang penting yang dapat menurunkan produksi kacang hijau diantaranya ialah keberadaan gulma.Adanya gulma pada lahan budidaya dapatmerugikan baik dari kualitas atau kuantitas produksi tanaman Pengendalian gulma dapat dilakukan sejak tanaman belum di tanam yaitu dengan menggunakan herbisida pra tanam dan setelah tanaman tumbuh dengan cara penyiangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan herbisida pra tanam dan penyiangan untuk mengendalikan gulma pada tanaman kacang hijau.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2018 di Kebun Percobaan UB, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian gulma memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Perlakuan pengendalian gulma mem-berikan pengaruh nyata pada semua variabel pengamatan yaitu bobot kering gulma, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tanaman, jumlah polong, jumlah biji, bobot kering biji, dan hasil panen. Hasil pengamatan menun-jukkan bahwa perlakuan pe-nyemprotan herbisida Oksifluorfen 480 g ha-1 dan penyiangan 15+30 HST (O2+W15+30) merupakan pengendalian paling efektif dan efisien. Perlakuan ini dapat mengendalikan gulma hingga 30 HST sebesar 94,15%.

Downloads

Published

2019-10-09

Issue

Section

Articles