Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) pada Perlakuan Pupuk Trichokompos yang Dipanen pada Umur Berbeda
Keywords:
Jagung Manis, Produksi, Pupuk Trichokompos, Umur PanenAbstract
Jagung manis ialah komoditas pangan penting setelah tanaman padi. Produksi jagung manis di Indonesia 8,31 ton ha-1 sedangkan potensi 18-25 ton ha-1. Produksi rendah akibat penggunaan pupuk anorganik berlebihan. Peningkatan produksi dengan aplikasi pupuk organik dan umur panen yang tepat. Penelitian bertujuan mengetahui dosis pupuk trichokompos dan umur panen yang tepat. Hipotesis penelitian ialah dosis pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 70 hst memperoleh hasil tertinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Mojosari pada bulan Februari hingga April 2019. Penelitian menggunakan  Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 12 perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan meliputi tanpa pupuk trichokompos dipanen umur 60 hst (P1); tanpa pupuk trichokompos dipanen umur 65hst (P2); tanpa pupuk trichokompos dipanen umur 70 hst (P3); tanpa pupuk trichokompos dipanen umur 75 hst (P4); pupuk trichokompos 10 ton ha-1 dipanen umur 60 hst (P5); pupuk trichokompos 10 ton ha-1 dipanen umur 65 hst (P6); pupuk trichokompos 10 ton ha-1 dipanen umur 70 hst (P7); pupuk trichokompos 10 ton ha-1 dipanen 75 hst (P8); pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 60 hst (P9); pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 65 hst (P10); pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 70 hst (P11) dan pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 75 hst (P12). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dipanen umur 70 hari memperoleh hasil lebih tinggi yaitu 26,25 ton ha-1 dibandingkan tanpa pupuk trichokompos yang dipanen pada umur 60 hst yaitu 7,39 ton ha-1.Downloads
Published
2019-11-27
Issue
Section
Articles
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.