Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Theresia Victoria Siagian Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Fandy Hidayat Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan
  • Setyono Yudo Tyasmoro Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Dosis, Pupuk Hayati, Pupuk NPK

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai dan potensi ekonomi yang tinggi di Indonesia. Produktivitas bawang merah di Indonesia belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga hal ini dapat dikembangkan dan memiliki potensi untuk di budidayakan. Peningkatan produksi bawang merah dapat dilakukan dengan cara pemupukan hayati dan anorganik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang pupuk hayati dan dosis pupuk NPK diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah dan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 sampai dengan Mei 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (Uji F) 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 5% jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan NPK 75% sebanyak 1,37 gram/polybag + Pupuk hayati 100% (P5) merupakan kombinasi yang dapat meningkatkan berat brangkasan, diameter umbi, bobot umbi, dan serapan hara tanaman  bawang merah.  Penggunaan pupuk hayati dapat menurunkan dosis pupuk anorganik.

Downloads

Published

2019-12-02

Issue

Section

Articles