PENGARUH APLIKASI BIOURIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Yeni Trisusiyo Wati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Euis Elih Nurlaelih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mudji Santoso Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas hortikultura  yang memiliki banyak manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi biourin, pengaruh aplikasi pupuk organik maupun anorganik, dan pengaruh kombinasi biourin dan pupuk organik maupun anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan, yaitu: faktor 1: Tanpa biourin dan biourin 1000 liter ha-1, faktor 2 terdiri dari: 1) 600 kg ZA ha-1 (21% N), 100 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 150 kg KCl ha-1 (60% K2O), 2) 300 kg ZA ha-1 (21% N), 50 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 75 kg KCl   ha-1 (60% K2O), 3) phonska (NPK 15: 15: 15) 400 kg ha-1, 4) phonska (NPK 15: 15: 15) 200 kg ha-1, 5) pupuk kompos kotoran sapi 20 ton ha-1, 6) pupuk kompos kotoran sapi 10 ton ha-1. Penelitian dilakukan di Desa Pandanrejo, Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biourin berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Produksi umbi bawang merah yang dihasilkan oleh biourin meningkat 39,16%. Aplikasi pupuk organik maupun anorganik berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pupuk 600 kg ZA ha-1 (21% N), 100 kg SP36 ha-1 (36% P2O5) dan 150 kg KCl  ha-1 (60% K2O) meningkat 19,14%, dan phonska (NPK 15: 15: 15) 400 kg ha-1 meningkat 12,70% dari pupuk kompos kotoran sapi 20 ton ha-1 (2466,67 g m-2).

Kata kunci: bawang merah, aplikasi biourin, pupuk anorganik, kompos kotoran sapi

Downloads

Published

2015-01-27

Issue

Section

Articles