PENGGUNAAN FERMENTASI EKSTRAK PAITAN (Tithonia diversifolia L.) DAN KOTORAN KELINCI CAIR SEBAGAI SUMBER HARA PADA BUDIDAYA SAWI (Brassica juncea L.) SECARA HIDROPONIK RAKIT APUNG
Abstract
Salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan hasil dan kualitas sawi ialah menggunakan sistem budidaya secara hidroponik, karena dengan sistem budidaya ini tanaman dipelihara dalam jumlah banyak pada ruang terbatas seperti dipekarangan rumah. Namun, akan mahalnya nutrisi hidroponik maka pemanfaatan bahan organik diharapkan dapat menjadi media alternatif sebagai pengganti nutrisi hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektifitas penggunaan media alternatif fermentasi ekstrak paitan dan fermentasi kotoran kelinci cair untuk mensubtitusi larutan nutrisi hidroponik pada budidaya tanaman sawi secara hidroponik rakit apung. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2013-Januari 2014 di greenhouse Fakultas Biologi, Universitas Islam Negeri Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 5 perlakuan media hidroponik. Percobaan diulang sebanyak 4 kali, pada masing-masing perlakuan terdapat 36 tanaman sehingga total tanaman berjumlah 180 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media fermentasi ekstrak paitan dan fermentasi kotoran kelinci cair dapat mensubstitusi nutrisi hidroponik, namun Perlakuan Paitan + Kotoran Kelinci Cair memiliki nilai bobot segar total tanaman sebesar 15,6% yang lebih rendah dibandingkan dengan Perlakuan A-B mix Joro (Kontrol). Media fermentasi ekstrak paitan dan fermentasi kotoran kelinci cair lebih baik digunakan sebagai aditif, karena perlakuan A-B mix Joro + Paitan + Kotoran Kelinci Cair menghasilkan tanaman yang paling baik dengan hasil bobot segar total tanaman sebesar 24,11% dibandingkan dengan Perlakuan A-B mix Joro (Kontrol).
Kata kunci : Sawi, Fermentasi Ekstrak Paitan, Fermentasi Kotoran Kelinci, Hidroponik Rakit Apung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.