Ikan Hias Ryukin Jumbo Makin Tak Tertandingi

Authors

  • Anton Nur Bowo

Keywords:

ryukin, ikan hias, ranchu

Abstract

Walau berumur belia, 8 bulan, ryukin jumbo milik Budiono Gunawan tampil meyakinkan, la berhasil mengalahkan rival beratnya, kampiun oranda senior dan open jumbo. Postur tubuhnya seimbang. Corak warna istimewa. Gaya berenang lincah Keputusan para juri tidak salah. Sejak awal, pengisi akuarium 41 itu dilambungkan bakal menjadi jawara. Sirip atas tegak dan rata. Ekor menjuntai rapi. Kepala runcing kecil. Ikannya agresif Hal senada diamini Annusom, yang menilai ryukin jumbo itu layak menang. Dengan sisik yang rapi dan warna solid, kualitas grand champion itu sulit ditandingi maskoki lain. Pesaing grand champion, kampiun oranda senior dan open jumbo, memang belum bisa berbuat banyak. Oranda senior misalnya memiliki tubuh proporsional, bahkan jauh lebih bagus dibandingkan sang grand champion. Namun, karena pola warnanya memudar saat penentuan juara, ia pun dinyatakan kalah. Menurut Raymond peserta kontes oranda senior milik Ferdinandes asal Jakarta itu sebenarnya berpeluang meraih takhta tertinggi. Ikannya agresif. Sirip atas dan ekor tegak. Gaya berenangnya elegan. Sayang, kombinasi warnanya kurang padu. Nasib serupa menimpa open jumbo. Klangenan milik Henri Tantomo asal Surabaya itu kalah karena gaya berenangnya tidak stabil. Ukir sejarah Partai seru lain juga terjadi saat penentuan young champion. Ryukin junior milik Budiono Gunawan asal Jakarta berhasil mengukir sejarah. Hanya berselang 2 pekan, ikan berumur 4 bulan itu merebut 2 gelar young champion. Pertama saat Festival Ikan Hias Gubernur Cup II di Bandung dan terakhir di Jak’ Aqua Zoo. Ia unggul karena pola warna merahnya kontras. Gaya berenangnya aktif dengan bentuk tubuh sempurna. Dengan keistimewaan itu, ryukin junior berhasil menggusur dominasi ranchu top view junior milik anton nb asal Bandung. Padahal, pengisi akuarium 294 itu memiliki gaya renang tak kalah lincah. Bentuk dan ukuran tubuhnya pun seimbang. Sayang, corak warna memudar saat penjurian final berlangsung. Perjuangan ryukin junior menggapai gelar bergengsi itu tergolong sulit. Ia harus mendepak jagoan Bogos milik Yopie Samiaji asal Temanggung yang mempunyai bentuk tubuh lebih solid. Namun, dewi fortuna belum merestuinya sehingga mau tak mau ia harus puas menempati urutan kedua. Ranchu ketat Persaingan ketat terjadi di kelas ranchu. Ranchu side view jumbo milik Eric asal Jakarta sukses menorehkan diri sebagai terbaik. Ia berhasil menumbangkan klangenan milik Henri Tantomo asal Surabaya dan Reynardi asal Jakarta. Para pesaing kalah karena gaya renangnya kurang agresif. Selisih angka beda tipis dengan maskoki milik Eric ujar Abas, peserta kontes. Di kelas ranchu top view, klangenan Ever Tagoli asal Bandung sukses memborong juara 1—3, sekaligus mengukuhkannya sebagai yang terbaik di kelasnya. Kemenangan itu impian yang sudah lama diidam-idamkan. Kontes bagus-bagusan maskoki itu berlangsung di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Menurut Robert Kusnadi, SE, ketua panitia kontes, setidaknya terdaftar 274 peserta yang saling beradu di 22 kelas. “Hampir semua kota besar di Jawa seperti Bandung dan Surabaya mengirimkan wakilnya,” ujar Robert. Budiono Gunawan asal Jakarta dikukuhkan sebagai peraih gelar juara umum. Dari 40 ikan yang diturunkan, 2 di antaranya meraih gelar terhormat, 9 juara kelas, dan sisanya berkutat di peringkat 2 dan 3.

Published

2017-05-17

Issue

Section

Articles