PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA SISTEM OLAH TANAH

Authors

  • Rio Yanuar Latifa Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Kendala budidaya tanaman kedelai adalah gulma dalam hal persaingan untuk mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh. Upaya pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara teknik peng-olahan lahan dan penentuan cara pengen-dalian gulma yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh teknik persiapan lahan dan pengendalian gulma terhadap partumbuhan dan produksi kedelai serta memperoleh sistem olah tanah dan pengendalian gulma yang tepat. Penelitian dilakukan di Desa Ploso Lor, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2013. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa, tidak terdapat interaksi antara olah tanah dan teknik pengendalian gulma. Berat kering gulma lebih dipengaruhi oleh teknik pengendalian gulma. Perlakuan G1 (Penyiangan 15+30+45+60 hst) mampu  menekan berat kering gulma 60-80% diban-dingkan G0 (tanpa peng-endalian. Perla-kuan G4 (Herbisida Pra tumbuh Metribuzin 2 l ha-1 dan penyiangan 30 hst) adalah per-lakuan terbaik dalam meningkatkan pertum-buhan dan hasil tanaman kedelai diban-dingkan dengan perlakuan yang lain. Perla-kuan G4 (Herbisida Pra tumbuh Metribuzin 2 l ha-1 dan penyiangan 30 hst) mampu me-ningkatkan luas daun (30-45%), berat kering tanaman (± 55%) dan hasil ton (47,29%) dibandingkan G0 (tanpa pengendalian.

Kata kunci: Kedelai, Gulma, olah tanah, penyiangan, Metribuzin

Downloads

Published

2015-07-27

Issue

Section

Articles