KAJIAN THERMAL UNIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) PADA KERAPATAN TANAMAN DAN PEMBERIAN MULSA HITAM PERAK

Authors

  • Khaidir Adam Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nurul Aini Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Roedy Soelistyono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Terong Ungu, Thermal Unit, Jarak Tanam, Mulsa

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pandanrejo Dukuh Ngujung Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Malang pada bulan April hingga Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok sederhana, dengan menempatkan 9 kombinasi perlakuan yaitu P1:50x50cm, tanpa mulsa; P2:50x60cm, tanpa mulsa, P3:50x70 , tanpa mulsa; P4:50x50cm, mulsa plastik hitam perak; P5:50x60, mulsa plastik hitam perak; P6:50x70, mulsa plastik hitam perak; P7:50x50cm, mulsa plastik perak; P8:50x60, mulsa plastik perak; P9:50x70, mulsa plastik perak. Kemudian diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan terbagi menjadi 2 komponen utama yaitu pengamatan tanaman dan cuaca. Pengamatan tanaman meliputi pengamatan Thermal Unit, pengamatan  non destruktif dan detruktif. Hasil penelitian menunjukan perlakuan mulsa anorganik memberikan pertumbuhan yang lebih baik dan meningkatkan produksi tanaman terong (S. melongena L.) dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dan mulsa plastik perak. perlakuan p1 dan p9 memperoleh nilai thermal unit terendah yaitu sebesar 40 ao Kemudian nilai thermal unit tertinggi yang dibutuhkan tanaman terong (S. melongena L.)  yaitu pada perlakuan P4 dengan nilai thermal unit sebesar 58 cdo. p5 dengan nilai thermal unit sebesar 62 do. dengan nilai thermal unit sebesar 62 do.

Downloads

Published

2018-02-12

Issue

Section

Articles