EFIKASI HERBISIDA AMETRIN DAN PARAQUAT DALAM MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS PERTIWI 3

Authors

  • Suredi Alhuda Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Jagung, Pengendalian Gulma, Herbisida, Dosis

Abstract

Jagung adalah produk pertanian Internasional. Di Indonesia jagung adalah bahan pangan kedua setelah padi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas tanaman jagung adalah gulma. Salah satu alternatif dalam mengendalikan gulma yaitu dengan menggunakan herbisida. Efektifitas pemberian herbisida antara lain ditentukan oleh dosis herbisida. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan mengetahui dosis herbisida paraquat dan ametrin yang efektif untuk mengendalikan gulma pada areal tanaman jagung varietas Pertiwi 3, mengetahui pengaruh aplikasi herbisida paraquat dan ametrin terhadap pertumbuhan tanaman jagung varietas Pertiwi 3 dan mengetahui pergeseran gulma akibat pengaruh herbisida paraquat dan ametrin.  Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pendem, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu pada bulan April sampai Agustus 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 24 spesies gulma. Dosis yang efektif dan efisien untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung adalah kombinasi herbisida ametrin dan paraquat dengan dosis paraquat 1 kg ha-1 + ametrin 1 kg ha-1 aplikasi 21 HST (P7). Penggunaan herbisida paraquat dan ametrin mengakibatkan terjadinya pergeseran gulma pada tanaman jagung. Analisis ekonomi pengendalian gulma menunjukkan nilai R/C ratio pada masing-masing perlakuan adalah P1 = 1,81, P2 = 1,79, P3 = 1,89, P4 = 1,95, P5 = 1,94, P6 = 1,98 dan P7 = 1,99.

Downloads

Published

2018-02-28

Issue

Section

Articles