PENGARUH PEMBERIAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN KOMPOS KOTORAN KELINCI TERHADAP HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)

Authors

  • Fauziah Aini Rohmawati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Roedy Soelistyono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Terung, PGPR, Kotoran Kelinci, Buah

Abstract

Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.) adalah dengan pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan kompos kotoran kelinci. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh interaksi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan kompos kotoran kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok dengan faktor pertama PGPR dengan taraf: P0; 0 ml, P1; 15 ml dan P2;  30 ml dan faktor kedua kompos kotoran kelinci dengan taraf: K1; 5 ton/ha, K2; 10 ton/ha, K3; 15 ton/ha dan K4; 20 ton/ha sehingga terdapat 12 perlakuan dengan 3 ulanga dan 36 satuan percobaan. Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Batu pada bulan April-Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara perlakuan PGPR dengan kompos kotoran kelinci pada jumlah buah dan bobot buah per Ha. Perlakuan PGPR 30 ml dengan kompos kotoran kelinci 10 ton/ha menghasilkan jumlah buah lebih tinggi dari perlakuan lainnya, sedangkan perlakuan PGPR 30 ml dengan kompos kotoran kelinci 10 ton/ha dan 15 ton/ha menghasikan bobot buah per Ha lebih tinggi dari perlakuan lainnya. PGPR berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, umur berbuah, umur panen pertama dan bobot buah per tanaman dengan perlakuan PGPR 30 ml, sedangkan kompos kotoran kelinci berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, umur berbuah dan umur panen pertama. Perlakuan kompos kotoran kelinci 20 ton/ha dapat mempercepat umur berbunga dan umur berbuah, sedangkan perlakuan kompos kotoran kelinci 10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha dapat mempercepat umur panen pertama.

Downloads

Published

2018-04-04

Issue

Section

Articles