PENGARUH BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Erningtyas Widyaswari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mudji Santosa Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Biourin Sapi, Pupuk Anorganik, Dosis

Abstract

Peningkatan hasil tanaman bawang merah dapat dilakukan melalui aplikasi biourin sapi dan pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari interaksi antara aplikasi biourin dan pupuk anorganik terhadap tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2014 di Dusun Sekarputih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Konsentrasi Biourin (B) dan Dosis Pupuk Anorganik (P) yang diulang 3 kali. Faktor I yaitu konsentrasi biourin terdapat 3 taraf yaitu tanpa biourin (B0), biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+30 liter air (B1) dan biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+15 liter air (B2), dan faktor II yaitu dosis pupuk anorganik dengan 3 taraf yaitu tanpa dosis pupuk anorganik (P0), pupuk anorganik 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O (P1) dan dosis pupuk anorganik 100 kg N, 25 kg P2O5, 35 kg K2O (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian konsentrasi biourin dengan pemberian dosis pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan biourin dengan konsentrasi 1 liter urin + 5 kg feses + 15 liter air ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik dengan dosis 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O menghasilkan jumlah umbi panen tanaman bawang merah yang meningkat sebesar 27.33% lebih banyak dibanding tanpa perlakuan konsentrasi biourin dan dosis pupuk anorganik.

Downloads

Published

2018-05-30

Issue

Section

Articles