PENGARUH PERBEDAAN POLA TANAM SISTEM TUMPANGSARI PADA PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

Authors

  • Binti Rulliyah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Deffi Armita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ellis Nihayati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kedelai, Temulawak, Pola Tanam Sistem Tumpangsari

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) merrill) ialah komoditas pangan ketiga setelah padi dan jagung. Tanaman kedelai memiliki jarak tanam sempit yaitu 20 x 30 cm, 30 x 30 cm atau 40 x 10 cm serta memiliki umur yang relatif pendek yaitu 85 – 95 hari setelah tanam (HST). Disamping itu, pada akar tanaman kedelai terdapat bintil akar yang merupakan simbiosis antara akar dengan bakteri Rhizobium japanicum yang mampu menyumbangkan N dalam bentuk asam amino. Bintil akar berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, selain itu juga dapat menyuburkan tanah karena penyediaan unsur nitrogen ke tanah dan meningkatkan N tanaman (%) yang ditanam bersamaan dengan tanaman kedelai. Sebaliknya, temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) ialah tanaman yang memiliki jarak tanam lebar serta memiliki umur panjang yaitu 10 – 12 bulan. Kelebihan pada tanaman kedelai serta kekurangan pada tanaman temulawak merupakan peluang untuk membudidayakan keduanya secara tumpangsari, sehingga mampu meningkatkan efisiensi lahan dan meningkatkan keuntungan petani. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Juni 2016 di Kebun Percobaan, Jatikerto, Kromengan, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan, tanaman kedelai dengan pola tanam T6 (strip relay (K–T)) memiliki tinggi tanaman, luas daun dan berat brangkasan yang lebih tinggi dari pola tanam sistem tumpangsari yang lain.

Downloads

Published

2018-09-06

Issue

Section

Articles