PEMANGKASAN PUCUK DAN PEWIWILAN TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) PADA SISTEM BUDIDAYA ROOF GARDEN

Authors

  • Prawesty Dinnar Jatumara Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Agus Suryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Roof Garden, Pemangkasan Pucuk, Pewiwilan, Terong

Abstract

Pembangunan ruang secara horizontal yang semakin luas mengakibatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin berkurang. Pemanfaatan roof garden sebagai lahan pertanian kini mulai dikembangkan. Tanaman terong merupakan salah satu tanaman yang dapat ditanam di roof garden dimana tanaman ini memiliki kanopi yang lebar. Hal tersebut akan bertolak belakang dengan kriteria tanaman untuk roof garden. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh saat pemangkasan pucuk dan pewiwilan tanaman yang sesuai pada pertumbuhan dan produksi tanaman terong  (Solanum melongena L.) pada sistem roof garden. Penelitian dilaksanakan di Rooftop Gedung Sentral, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yakni waktu pemangkasan pucuk dan faktor kedua yakni pewiwilan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan 14 hst dan pewiwilan 2 kali memberikan tanaman yang relatif ringan yakni 66,05 g per tanaman namun menghasilkan produktivitas yang relatif tinggi yakni 217,68 g berat segar per tanaman. Perlakuan tanpa pemangkasan dengan pewiwilan 1 kali, pemangkasan pucuk umur 14 hst tanpa pewiwilan dan pemangkasan pucuk umur 14 hst pewiwilan 2 kali dapat meningkatkan produktivitas terong berturut-turut 219,75 g per tanaman, 247,76 g per tanaman, dan 217,68 g per tanaman atau sekitar 13,73%, 28,23% dan 12,66%.

Downloads

Published

2018-09-12

Issue

Section

Articles