PENGGUNAAN HERBISIDA OKSIFLUORFEN DAN PENDIMETHALIN PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Jaka Permana Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Karuniawan Puji Wicaksono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Herbisida, Gulma, Oksifluorfen, Pendimethalin

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu tanaman komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Kebutuhan bawang merah cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik budidaya agar tidak kehilangan hasil akibat gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan herbisida oksifluorfen dan pendimethalin dalam pengendalian gulma serta pengaruhnya terhadap hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri, pada bulan September sampai November 2015. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian gulma menggunakan herbisida oksifluorfen 1,5 l ha-1 pada 15, 30, 45, 60 hari setelah tanam secara signifikan menekan pertumbuhan gulma sebesar 82,43%, 83,09%, 53,07%, 50,56% apabila dibandingkan dengan perlakuan weedy atau tanpa pengendalian gulma. Pengendalian gulma dengan aplikasi herbisida oksifluorfen 1,5 l ha-1 dan pengendalian gulma dengan aplikasi pendimethalin 1000 g ha-1 yang diaplikasikan secara pra tumbuh dapat menghasilkan panen sebesar 15,23 ton ha-1, 13,61 ton ha-1 atau meningkat sekitar 52,70%, 57,73% dibandingkan dengan perlakuan penyiangan manual.

Downloads

Published

2018-09-12

Issue

Section

Articles