RESPONS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK DAUN YANG BERBEDA

Authors

  • Lilis Styaningrum Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk kandang kambing dan pupuk daun pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis dan mendapatkan dosis pupuk kandang kambing dan jenis pupuk daun dengan unsur P dan K tinggi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil telah dilaksanakan pada Mei sampai Agustus 2012 di Desa Wonomulyo, Kec. Poncokusumo, Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor I yaitu dosis pupuk kandang kambing: 10 ton ha-1 (M1), 20 ton ha-1 (M2), 30 ton ha-1 (M3) dan 40 ton ha-1 (M4); Faktor II yaitu macam pupuk daun: Growmore (6-30-30) (F1), Hyponex (10-40-15) (F2), Spesial K+ZPT (15-20-60) (F3). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang dan pupuk daun. Secara terpisah, perlakuan pupuk kandang kambing dan pupuk daun mempengaruhi panjang tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen pertama dan bobot polong per hektar. Pemberian pupuk kandang kambing 10 ton ha-1 sampai 30 ton ha-1 meningkatkan bobot polong per hektar sebesar 6,76 ton, sedangkan dari 30 ton ha-1 menjadi 40 ton ha-1 meningkat 2,24 ton. Bobot polong per hektar pada pemberian pupuk daun Hyponex menunjukkan hasil tertinggi, diikuti dengan pupuk daun Growmore dan pupuk daun Spesial K+ZPT sebesar 28,76 ton    ha-1, 25,43 ton ha-1 dan 21,77 ton ha-1.

Downloads

Published

2013-09-16

Issue

Section

Articles