PENGARUH PEMBERIAN KOLKISIN TERHADAP KERAGAMAN PERTUMBUHAN DUA KLON TEMULAWAK (Curcuma xathorrhizaRoxb.) SECARA IN VITRO

Authors

  • Maghfirah Maghfirah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Mochammad Roviq Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ellis Nihayati Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Temulawak, Kolkisin, Keragaman, Pertumbuhan, In Vitro

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhizaRoxb) digunakan untuk pengobatan gangguan fungsi hati. Temulawak tidak dapat menghasilkan biji sehingga tanaman temulawak memiliki keragaman genetik yang rendah. Hal ini memungkinkan untuk dilakukan perbanyakan secara in vitro dengan mutagen kolkisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian kolkisin pada dua klon temulawak (Sumenep dan Balitro) terhadap perubahan keragaman pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Noember 2015 – Desember 2017 di Laboratorium Kultur Jaringan, dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolkisin mempengaruhi keragaman pertumbuhan kedua klon temulawak. Klon temulawak Sumenep (UB1) beradaptasi lebih baik dibandingkan klon Balitro (BL).

Downloads

Published

2018-12-10

Issue

Section

Articles