PERANAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN SISTEM OLAH TANAH PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU

Authors

  • Ahmad Thoriq Royyani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sisca Fajriani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Mudji Santosa Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kacang Hijau, Olah Tanah, Mulsa, Olah Tanah Minimum, Mulsa Jerami

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah yang banyak dibudidayakan. Prospek pengembangan kacang hijau cukup bagus, mengingat permintaan yang hampir selalu meningkat setiap tahun. Permasalahan dalam pengelolaan tanaman kacang hijau di tingkat petani adalah masih rendahnya produktivitas hasil. Upaya peningkatan produktivitas  tanaman kacang hijau perlu dilakukan, khususnya menciptakan lingkungan tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok Faktorial dan dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 di Dusun Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi Interaksi antara perlakuan sistem olah tanah dan jenis mulsa. Perlakuan olah tanah minimum dengan perlakuan mulsa jerami memberikan interaksi tertinggi pada bobot biji sebesar 25,73%. Perlakuan sistem olah tanah minimum memberikan hasil tinggi tanaman lebih tinggi 13,08% perlakuan tanpa olah tanah. Perlakuan mulsa jerami memberikan hasil bobot kering total tanaman lebih tinggi 30,63% dibandingkan dengan tanpa perlakuan mulsa.

Downloads

Published

2019-01-14

Issue

Section

Articles