PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Falia Nanda Nur Alifah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Yogi Sugito Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Tanaman Buncis, Pemangkasan Pucuk, Dosis Kalium, Fotosintat

Abstract

Luas areal penanaman tanaman buncis di Indonesia tiap tahun terus meningkat, tetapi produktivitasnya masih rendah karena petani belum intensif dalam pemeliharaannya. Teknologi yang mampu meningkatkan produksi yaitu pemangkasan pucuk dan pemupukan kalium.Penelitian bertujuan untuk mengetahui kontribusi pupuk kalium dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis apabila dilakukan pemangkasan pucuk. Penelitian dilaksanakan di screenhouse STPP (Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian), Tanjung, Malang pada bulan Februari – Mei 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara tanpa dan pemangkasan pucuk dengan empat dosis pupuk kalium terhadap LPR dan bobot segar polong per tanaman. Kedua faktor juga memberikan pengaruh secara terpisah. Pemangkasan pucuk memberikan pengaruh nyata terhadap luas daun umur 70 HST, jumlah bunga, jumlah polong, dan bobot segar polong per tanaman. Sedangkan dosis pupuk KCl memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, kecuali panjang polong (cm) dan diameter polong (cm). Jadi dapat disimpulkan bahwa dosis optimum pupuk KCl apabila dilakukan pemangkasan pucuk adalah 147,6 kg KCl ha-1 dan apabila tanpa dilakukan pemangkasan pucuk adalah 121,9 kg KCl ha-1.

Downloads

Published

2019-01-15

Issue

Section

Articles