PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN WIJEN (Seamum indicum L.) PADA FREKUENSI DAN WAKTU PENYIANGAN GULMA YANG BERBEDA

Authors

  • Wiwit Prihatin Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Wijen, Penyiangan, Gulma, Pertumbuhan, Hasil

Abstract

Tanaman wijen (Sesamum indicum L.) ialah komoditas pertanian yang memiliki potensi agroindustri sebagai bahan baku penting produk pangan, minyak, farmasi, kosmetik, dan aneka industri. Biji dan minyak wijen memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Produktivitas tanaman wijen di Indonesia tergolong rendah yaitu sebesar 465 kg ha-1, padahal potensi produksinya bisa mencapai 1.600 kg ha-1. Gulma merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman wijen, karena dapat menurunkan produksi sebesar 40%. Pengendalian gulma melalui pengaturan frekuensi dan waktu penyiangan yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi persaingan antara tanaman wijen dengan gulma, sehingga hasil dan produktivitas wijen meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi dan waktu penyiangan yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman wijen. Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan Februari sampai Juni 2016, menggunakan rancangan RAK dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P1 (tanpa penyiangan), P2 (penyiangan 14 hst), P3 (penyiangan 28 hst), P4 (penyiangan 42 hst), P5 (penyiangan 14, 28 hst), P6 (penyiangan 14, 42 hst), P7 (penyiangan 28, 42 hst) dan P8 (penyiangan 14 hst + 28 hst + 42 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyiangan dengan frekuensi 3 kali pada 14 hst + 28 hst + 42 hst dan 2 kali pada 14 hst + 28 hst, 14 hst + 42 hst, 28 hst + 42 hst, menghasilkan hasil tanaman wijen masing sebesar 1,39 ton ha-1, 1,31 ton ha-1, 1,32 ton ha-1, dan  1,30 ton ha-1.

Downloads

Published

2019-01-24

Issue

Section

Articles