Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.)

Authors

  • M. Syaikhu Amri S. Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Mudji Santosa Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Dosis Biourin Sapi, Jarak Tanam, Kailan, Sayuran

Abstract

Sayuran adalah makanan yang mengandung banyak manfaat dan digemari oleh masyarakat termasuk di Indonesia. Sayuran merupakan sumber esensial seperti vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh adalah kailan (Brassica oleracea L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil terbaik dari perlakuan jarak tanam dan dosis biourin sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017 di Desa Junrejo, Kota Batu dengan ketinggian 600 m diatas permukaan laut. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jarak tanam J1 (15 cm × 15 cm) dan J2 (20 cm × 20 cm). faktor kedua adalah dosis biourin sapi B0 (kontrol), B1 (1.000 L ha-1), B2 (2.000 L ha-1), B3 (3.000 L ha-1), dan B4 (4.000 L ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam 20 cm × 20 cm dengan biourin sapi dosis 1.000 L ha-1 menghasilkan bobot segar total tanaman lebih tinggi daripada kontrol. Secara terpisah, jarak tanam berpengaruh terhadap luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, berat segar tanaman kailan per hektar, berat segar konsumsi tanaman kailan per hektar, dan dosis biourin sapi mempengaruhi bobot kering total tanaman secara signifikan.

Downloads

Published

2019-04-15

Issue

Section

Articles