Kompetisi Antara Gulma Krokot (Portulaca oleracea) dengan Kembang Kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) pada Berbagai Tingkat Pemberian Nitrogen

Authors

  • Opin Adelpho Marnata Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Gulma Krokot, Kepadatan Gulma, Kompetisi Gulma, Kubis Bunga

Abstract

Kembang kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah massa bunganya (curd). Gulma sebagai pengganggu adalah tumbuhan yang juga memerlukan persyaratan tumbuh yang sama dengan tanaman budidaya yaitu memerlukan unsur hara, air, ruang tumbuh, cahaya.  Salah satu bentuk asosisasi gulma dengan tanaman adalah kompetisi faktor berupa unsur hara dan tingkat kepadatan gulma, serta kemampuan gulma dalam memanfaatkan faktor lingkungan.  Menurut Brown dan Brooks (2002) unsur hara N menjadi faktor pembatas bagi tanaman. Pemupukan ialah faktor utama   penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 800 mdpl, dengan suhu 19oC-23oC.  Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk N yaitu (P80) Pupuk 80 kg N ha-1, (P100) Pupuk 100 kg N ha-1, dan (P120) Pupuk 120 kg N ha-1. Faktor kedua tingkat kepadatan gulma yaitu (G0) Tanpa gulma, (G20) Kepadatan 20 gulma m-2, (G40) Kepadatan gulma 40 gulma m-2 dan (G60) Kepadatan gulma 60 gulma m-2. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi pada setiap pemberian dosis dan tingkat kepadatan gulma. Kompetisi gulma dengan tanaman kembang kol terjadi pada 30 HST. Bobot bunga kol pada populasi 2 gulma tan-1 dan peningkatan pupuk N dari 80-100 kg N ha-1 terjadi peningkatan kemampuan bersaing tanaman kembang kol sebesar 30,34% terhadap gulma krokot.

Downloads

Published

2019-04-25

Issue

Section

Articles