Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kalium dan Pupuk Daun

Authors

  • M. Azrul Ahsani Khuluqi Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Deffi Armita Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Hasil Umbi, Pupuk Daun, Pupuk Kalium

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) mengalami penurunan produksi yang disebabkan rendahnya tekanan turgor sel sehingga kandungan air dalam umbi cepat menguap saat penyimpanan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui respon  bawang merah terhadap pemberian pupuk kalium dan pupuk daun serta mengetahui kombinasi pupuk yang terbaik. Penelitian dilaksanakan dilahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Malang, pada bulan Oktober-Desember 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan yaitu : P0: Tanpa pemupukan, P1: Pupuk daun seminggu sekali, P2: 100 kg.ha-1 Urea, 300 kg.ha-1 SP-36 dan 200 kg.ha-1 KCl, P3: 100 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun seminggu sekali, P4: 120 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daunseminggu sekali, P5: 150 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun seminggu sekali, P6: 100 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun dua minggu sekali, P7: 120 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun dua minggu sekali, P8: 150 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun dua minggu sekali. Hasil penelitian pemberian pupuk kalium dan pupuk daun berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, luas daun, jumlah umbi, bobot segar umbi, bobot umbi kering matahari, bobot susut umbi, bobot umbi kering matahari per hektar dan indeks panen. Kombinasi pupuk paling baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman serta bobot susut umbi bawang merah yaitu 120 kg.ha-1 K2O (KNO3) + 2 g.l-1 pupuk daun seminggu sekali.

Downloads

Published

2019-05-22

Issue

Section

Articles