Pengaruh Interval Fertigasi dan Perbedaan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat Cherry (Lycopersicum cerasiformae Mill.) dengan Sistem Hidroponik

Authors

  • Umi Kalsumy Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ellis Nihayati Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Hidroponik, Interval Fertigasi, Media Tanam, Tomat Cherry

Abstract

Tomat Cherry ialah suatu produk hortikultura yang memiliki kandungan vitamin A dan C yang kaya. Produksi tomat cherry yang terus menurun dan ketersediaan lahan  yang berkurang, hal ini diduga karena penanganan dalam budidaya tanaman tomat seperti penyiraman yang tidak optimal dan ketersediaan hara dalam media yang tidak tercukupi. Meningkatkan produksi tomat cherry dengan perbaikan dalam teknologi budidaya seperti pemupukan, pemilihan media tanam serta ketersediaan air yang cukup. Pertumbuhan meningkat apabila kebutuhan air tanaman tercukupi. Tanaman tidak dapat menyerap nutrisi dalam bentuk padatan sehingga harus dilarutkan disebut fertigasi. Hal ini dilakukan dengan teknik hidroponik. Pemilihan media tanam dilakukan secara selektif karena mempengaruhi proses mengikat dan menyimpan air. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan mendapatkan interval fertigasi pada media tanam yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat cherry. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2017 di Green House yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan adalah ajir, timbangan analitik, penetrometer, EC meter dan pH meter. Bahan yang digunakan adalah benih tomat cherry varietas Juliet F1, media arang sekam, media kompos, media cocopeat dan pupuk AB mix. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama media tanam dan faktor kedia interval fertigasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi pada interval fertigasi dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat cherry. Perlakuan arang sekam 50% + cocopeat 50% dan interval fertigasi 4 kali menunjukkan jumlah bunga lebih tinggi, umur panen lebih lama dan bobot buah lebih tinggi.

Downloads

Published

2019-07-25

Issue

Section

Articles