Efektivitas Persilangan Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Rentan dan Tahan Penyakit Busuk Batang Phytophthora (Phytophthora capsici Leon.)

Authors

  • R. A. Prita Sari Putri Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Afifuddin Latif Adiredjo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Capsicum annuum L., Ketahanan, Persilangan, Phytophthora capsici Leon

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) adalah tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura (2016) produktivitas cabai nasional tahun 2015-2016 mengalami penurunan sebesar 0,18%. Salah satu penyebab penurunan produktivitas tersebut adalah patogen Phytophthora capsici Leon. Patogen tersebut menyebabkan penyakit busuk batang Phytophthora. Varietas tahan merupakan salah satu solusi alternatif untuk mencegah penurunan hasil akibat patogen P. capsici. Sampai saat ini, belum ada varietas cabai dengan produksi tinggi dan tahan terhadap P. capsici. Penelitian ini diperlukan untuk mendapatkan kombinasi persilangan antara tetua rentan dan tetua tahan yang efektif untuk pengembangan varietas cabai yang memiliki produksi tinggi dan tahan terhadap penyakit busuk batang Phytophthora. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 hingga Oktober 2017 di Kebun Percobaan PT BISI International Tbk, Ngroto, Pujon, Malang. Bahan yang digunakan adalah dua aksesi cabai rentan TB1.10.2.27 dan CJ19 dari PT BISI International Tbk serta tiga aksesi cabai tahan CM334 dari AVRDC serta PR10.3.3.6 dan PR10.3.4.24 yaitu hasil induksi haploid ganda PI 201238 dari PT BISI International Tbk. Efektivitas persilangan dinilai berdasarkan beberapa variabel pengamatan meliputi: keberhasilan persilangan dan jumlah biji per kombinasi persilangan serta skrining ketahanan yang meliputi: kejadian penyakit, keparahan penyakit, RAUDPC, heterosis dan heterobeltiosis. Hasil penelitian ini didapatkan kombinasi persilangan antara tetua rentan TB1.10.2.27 sebagai tetua betina dan tetua tahan PR10.3.4.24 sebagai tetua jantan yang mampu menghasilkan buah dan biji dengan jumlah banyak serta tidak memiliki pengaruh tetua betina dan mempunyai sifat heterosis terhadap ketahanan penyakit busuk batang Phytophthora.

Downloads

Published

2019-08-28

Issue

Section

Articles