Pembungaan Kembali Tanaman Krisan Pot (Chrysanthemum sp.) dengan Pengaturan Fotoperiodisme dan Konsentrasi Paklobutrazol

Authors

  • Fetrisari Syamrusdianti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sitawati Sitawati Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Fase Gelap, Fotoperiodisme, Krisan, Paklobutrazol, Pembungaan Kembali, Penyungkupan, Zat Pengatur Tumbuh

Abstract

Krisan (Chrisanthemum sp.) merupakan tanaman yang populer dikalangan masyarakat Indonesia dan disajikan dalam bentuk bunga potong maupun bunga pot. Krisan merupakan tanaman short day plant yang membutuhkan panjang hari dengan batas kritisnya berkisar 13,5-16 jam. Untuk menghambat pertumbuhan tanaman krisan, perlu diberikan ZPT agar dapat memenuhi tinggi tanaman yang diharapkan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui interaksi fotoperiodisme dan pemberian berbagai konsentrasi paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman krisan dalam pot. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2017 di Kebun Bibit Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dengan ketinggian tempat 600 mdpl. Bahan yang digunakan adalah tanaman krisan yang telah layu, Cultar: 25% paklobutrazol, cocopeat, arang sekam, pupuk NPK 16:16:16 dan aquades. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu fotoperiodisme (fese gelap) meliputi 10, 12, 14, dan 16 jam. Faktor kedua adalah konsentrasi paklobutrazol meliputi 0, 100, dan 200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi fase gelap 14 jam dan konsentrasi paklobutrazol 100 ppm mampu mempercepat umur panen 0,9% dari kontrol serta paklobutrazol 100 ppm mampu menghasilkan tingi tanaman yang ideal yaitu 24,33 cm dan mampu mempertahankan vase life sebesar 31,4% dari konsentrasi paklobutrazol 0 ppm.

Downloads

Published

2019-08-28

Issue

Section

Articles