Pengaruh Rasio Baris Induk Jantan dan Betina Dua Varietas Jagung (Zea mays L.) Terhadap Hasil dan Kualitas Benih Hibrida

Authors

  • Naufal Abiyasa Pratama Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sri Lestari Purnamaningsih Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Hasil, Hibrida, Jagung, Kualitas Benih, Rasio Baris Tanam

Abstract

Peningkatan permintaan benih jagung hibrida setiap tahunnya merupakan alasan penting dibutuhkannya peningkatan produktivitas lahan secara periodik, baik melalui potensi tanaman maupun optimalisasi lahan. Salah satu teknik budidaya yang digunakan untuk meningkatkan optimalisasi lahan produksi benih jagung hibrida F1 adalah dengan memodifikasi rasio baris tanam antara induk jantan dan induk betina dalam suatu lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh rasio baris dan varietas yang berbeda terhadap hasil dan kualitas benih panen. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada bulan April-Agustus 2017. Bahan yang digunakan yaitu dua pasang induk varietas Syn01 dan Syn02 yang menjadi faktor pertama. Faktor kedua yaitu rasio baris betina : jantan dengan taraf 4:1, 5:1, dan 6:1, diulang sebanyak tiga kali. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Tersarang dengan faktor rasio baris tersarang dalam varietas dan dilanjutkan dengan uji BNJ dan BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian, pasangan induk varietas Syn01 memiliki produksi paling baik pada rasio baris 6:1, dan varietas Syn02 pada rasio baris 4:1. Varietas Syn01 menunjukkan kemampuan penyerbukan yang lebih baik dibandingkan Syn02, menjadikan efisiensi pemakaian lahan dan hasil per hektar yang lebih baik. Dari segi kualitas benih, varietas Syn02 lebih diminati karena ukuran dan bobot per benihnya yang lebih besar.

Downloads

Published

2019-08-28

Issue

Section

Articles