Evaluasi Keragaman dan Potensi Galur Kecipir (Psopocarpus tetragonolobus L.) Lokal Hasil Koleksi

Authors

  • Nita Dia Permata Sari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Afifuddin Latif Adiredjo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Kuswanto Kuswanto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Evaluasi keragaman, Galur lokal, Kecipir, Potensi

Abstract

Permasalahan pengembangan kecipir di Indonesia ialah budidaya di masyarakat rendah, dikarenakan preferensi konsumen dan petani rendah (dikarenakan rasa, umur berbunga panjang dan fruit set rendah). Padahal hampir seluruh bagian kecipir dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan Indonesia termasuk pusat ke-ragaman kecipir dengan variasi dan potensi besar untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi keragaman dan mengetahui potensi galur kecipir lokal hasil koleksi dari beberapa provinsi di Indonesia. Penelitian ini dilaksa-nakan pada bulan Februari–Agustus 2017 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Ds. Jatikerto, Kec. Kromengan Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan metode baris tunggal dengan pengamatan pada setiap individu. Bahan yang digunakan ialah 30 galur kecipir lokal dan 1 galur UB sebagai kontrol. Hasil evaluasi keragaman menunjukkan bahwa terdapat keragaman antar galur terdapat pada karakter jumlah bunga per tanaman, jumlah polong per tanaman, berat per polong, fruit set, panjang polong dengan nilai heritabilitas tinggi pada karakter jumlah bunga per buku, berat per polong, panjang polong dan lebar polong (0,79 , 0,77 , 0,93 dan 0,78). Sedangkan Hasil penentuan potensi galur, terdapat 5 galur yang memiliki karakter unggulan untuk dikembangkan lebih lanjut yaitu NSM-2 dengan karakter unggul yaitu jumlah polong per tanaman (73 polong),  fruit set (23,52%), polong tetap lunak dan panjang polong (37,81 cm), PLB-1, PTL-2, MNN-1 dan SWM-1.

Downloads

Published

2019-09-03

Issue

Section

Articles