Penampilan Fenotipik dan Analisa Korelasi pada 10 Galur Ciplukan (Physalisangulata L.)

Authors

  • Linda Dwi Lestari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Afifuddin Latif Adiredjo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Budi Waluyo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Ciplukan, Fenotip, Karakter, Korelasi

Abstract

Ciplukan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Berdasarkan potensi tersebut, perlu pengembangan dari domestikasi tanaman liar menjadi tanaman budidaya dan meningkatkan kapasitas genetik melalui program pemuliaan tanaman.Kapasitas genetik dapat menyusun sebuah karakter yang saling mempengaruhi, sehingga bisa dihitung menggunakan korelasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari penampilan fenotipik dan korelasi beberapa karakter pada 10 galur ciplukan. Bahan yang digunakan adalah 10 galur ciplukan, kompos, Urea, SP36, dan KCl. Penelitian menggunakan barisan tunggal dengan perlakuan terdiri dari 10 galur ciplukan dalam 1 baris terdiri dari 9 tanaman. Data kuantitatif dianalisis menggunakan korelasi dan regresi sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari-Juni 2017. Karakter kuantitatif didapatkan nilai koefisien variasi tertinggi pada bobot buah per tanaman sebesar 46,55% dan terendah pada panjang buah sebesar 6,81%. Nilai korelasi positif tertinggi terdapat pada hubungan jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman sebesar r = 0,99. Sedangkan nilai korelasi negatif tertinggi terdapat pada hubungan jumlah biji dan padatan terlarut total sebesar r = -0,57. karakter kualitatif memiliki penampilan yang berbeda seperti tipe pertumbuhan, betuk daun, batas gerigi daun, letak tangkai daun, tipe tangkai bunga, rambut ruas dan warna buah saat panen.

Downloads

Published

2019-09-03

Issue

Section

Articles