Pengaruh Jenis Pupuk dan Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan Gulma pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Authors

  • Mulia Sari Perdani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kacang hijau, Gulma, Pupuk Organik dan Anorganik, Waktu Penyiangan

Abstract

Gulma ialah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki keberada-annya dan dapat menurunkan hasil kualitas maupun kuantitas tanaman budidaya. Penelitian ini untuk mempelajari penggu-naan jenis pupuk dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan gulma pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan  Agustus-November di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Ranca-ngan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali ulangan. PerlakuanP0G0 = Pupuk organik + tanpa penyiangan, P0G1 = Pupuk organik + penyiangan 10 HST, P0G2 = Pupuk organik + penyiangan 10 dan 20 HST, P0G3 = Pupuk organik + penyiangan 10, 20, dan 30 HST, P1G0 = Pupuk anorganik + tanpa penyiangan, P1G1 = Pupuk anorganik + penyiangan 10 HST, P1G2 = Pupuk anorganik + penyiangan 10 dan 20 HST, dan P1G3 = Pupuk anorganik + penyiangan 10, 20, dan 30 HST. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 spesies gulma sebelum dilakukan olah tanah yaitu Ageratum conyzoides, Cyperus rotundus, Portulaca oleracea, Amaranthus spinosus, Paspalum conjugatum, Cynodon dactylon, Eleusine indica, Phyllanthus niruri, dan Physalis peruviana, sedangkan gulma setelah pemberian perlakuan pupuk organik dan anorganik terdapat penambahan 3 spesies gulma yaitu Acmella paniculata, Bidens pilosa, dan Mimosa pudica. Bobot kering total gulma nyata lebih tinggi pada pemberian perlakuan pupuk organik dan anorganik dengan tanpa penyiangan bila dibandingkan perlakuan pupuk organik dan anorganik dengan waktu penyiangan 1 kali, 2 kali, dan 3 kali.

Downloads

Published

2019-09-05

Issue

Section

Articles