Evaluasi Interaksi Genotip X Lingkungan Karakter Agronomi dan Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida (Zea mays L.)

Authors

  • Rizki Abi Amrullah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Arifin Noor Sugiharto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Adaptabilitas, Interaksi, Jagung, Lingkungan

Abstract

Interaksi genotip lingkungan ialah fenomena yang menyebabkan adanya perbedaan respon genotip di berbagai lokasi. Evaluasi interaksi Genotip (G) x Lingkungan (E) digunakan pada program pemuliaan tanaman untuk mengidentifikasi dan memilih genotip yang cocok untuk suatu lingkungan. Sebanyak 7 calon varietas jagung hibrida dan 3 varietas pembanding telah diuji di dua lokasi (Desa Srikaton dan Desa Enggalrejo, Provinsi Lampung). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Setiap genotip ditanam pada petak berukuran 4m x 4m (6 baris), dengan jarak tanam 0,7m x 0,3m. Analisis interaksi genotip lingkungan dilakukan menggunakan ragam gabungan serta analisis stabilitas metode Finlay Wilkinson (1963). Pengaruh Interaksi genotipe x lingkungan signifikan (p <0,05) pada jumlah daun, husk cover, panjang tongkol, bobot 100 biji, bobot tongkol per plot, bobot gelondong dan potensi hasil. Analisis adaptabilitas Finlay Wilkinson (1963) menunjukan bahwa genotip dengan daya hasil adaptif di lokasi yang terbatas ialah UB1, UB2 dan UB3, sedangkan UB4, UB5, UB6 dan UB7 adaptif di lokasi yang menguntungkan. Potensi hasil rata rata di kedua lokasi berkisar 9,33 – 19,75 ton/ha.

Downloads

Published

2019-10-14

Issue

Section

Articles