Pengurangan Pupuk Urea dengan Penambahan Biourin Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica oleraceae L.) Dua Kali Tanam

Authors

  • Prayoga Suyitno Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Mudji Santosa Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Wiwin Sumiyah Dwi Yamika Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Biourin Sapi, Hasil, Pertumbuhan, Pupuk Urea

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menurusmengakibatkan kesuburan tanah menurun. Alternatif usaha untuk memper-baiki kesuburan tanah pertanian secara berkelanjutan dengan pemberian pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara biourin sapi dan pupuk N anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau dan. Penelitiantelah dilaksanakan yaitu penelitian berseri, dimana hasil penelitian pertama akan digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 9 perlakuan diulang 3 kali. Penelitian dilaksa-nakan di Tumpang, , Malang. Jawa Timur pada bulan Januari hingga April 2018. Hasil penelitian pada tanam ke 1 perlakuan biourin sapi 4000 l ha-1dengan urea 150 kg N memberikan hasil tertinggi. Pemberian biourin sapi 4000 l ha-1 dengan urea 150 kg N mampu meningkatkan tinggi tanaman dari 38,97 cm menjadi 47,36 cm, jumlah daun dari 9,78 helai tan-1 menjadi 12,44 helai tan-1, luas daun dari 924,68 cm2 menjadi 1199,42 cm2, ,bobot konsumsi dari 103,18 g menjadi 227,11 g tan-1 dan bobot segar m-2 dari 2954 g menjadi 6187,5 g m-2. Namun pada penelitian ke 2 perlakuan biourin sapi 8000 l ha-1 dengan urea 100 kg N menujukkan hasil lebih tinggi dengan perlakuan lainnya. Perlakuan biourin sapi 8000 l ha-1 dengan urea 100 kg N mampu meningkatkan tinggi tanaman dari 30,66 cm menjadi 43,88 cm, jumlah daun dari 7,44 helai tan-1 menjadi 12,33 helai tan-1, luas daun dari 665,03 cm2 menjadi 1200,84 cm2, bobot konsumsi dari 80,37 g menjadi 184,86 g tan-1 dan bobot segar m-2 dari 2090,5 g menjadi 19345,67 g m-2.

Downloads

Published

2019-10-25

Issue

Section

Articles