Pengaruh Pengaplikasian Herbisida dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.)

Authors

  • Lidia Firina Gustiani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Gulma, Herbisida, Jarak Tanam, Kacang Tunggak, Pendimethalin

Abstract

Kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang menjadi sumber protein nabati dan jumlahnya berlimpah di Indo-nesia. Salah satu kendala dalam budidaya kacang tunggak adalah gulma, sehingga terjadi kompetisi antara keduanya. Oleh karena itu, agar dalam budidaya tanaman dapat dicapai hasil produksi yang tinggi, maka kehadiran gulma harus segera dikendalikan. Pengedalian gulma biasanya menggunakan teknik penyiangan dan penggunaan herbisida.Penelitian akan di-laksanakan bulan April hingga Juni 2018 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowok-waru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pengapikasian herbisida pada parameter bobot kering gulma,perlakuan jarak tanam 30 x 20 cm (J2) dan pengendalian gulma dengan perlakuan pengaplikasian herbisida pendi-methalin 247,50 g b.a ha-1 dengan kom-binasi kegiatan pe-nyiangan 15 dan 30 HST (G5) mampu menekan gulma jika di-bandingkan dengan perlakuan tanpa penge-ndalian, dengan nilai efisiensi sebesar 92,11%.Sedangkan pada pertumbuhan dan kom-ponen hasil pada parameter jumlah polong, jumlah biji per tanaman, bobot kering biji per tanaman dan bobot kering 100 biji me-nunjukkan dengan penggunaan jarak tanam 40 x 20 cm (J1) mampu meningkatkan pertumbuhan dan komponen hasil yang disertai pengaplikasian herbisida berbahan aktif pendimethalin 247,50 g b.a ha-1 dengan penyiangan 15 dan 30 HST (G5).

Downloads

Published

2019-10-25

Issue

Section

Articles