PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum frutescent L.) VARIETAS COMEXIO
Abstract
Kualitas benih merupakan salah satu factor penting dalam budidaya tanaman. Salah satu benih cabai rawit yang memiliki produktivitas tinggi adalah varietas Comexio, namun dalam 2 tahun terakhir varietas ini mengalami kemunduran fisiologis, yakni daya tumbuh yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur masak fisiologis yang tepat untuk mendapatkan benih yang memiliki vigor dan viabilitas tinggi dan pengaruh kemasakan benih terhadap produksi segar buah cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Desember 2013, di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan adalah benih cabai rawit varietas Comexio. Penelitian ini menggunkan 2 rancangan, untuk musim 1 berdasarkan perlakuan, yakni 35, 40, 45, 50, 55, dan 60 hari buah yang dipanen setelah bunga mekar,  yang bertujuan untuk menghasilkan benih  dengan RAL, karena dilaksanakan di Laboratorium, dan musim 2 untuk menghasilkan buah segar menggunakan RAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasakan benih berpengaruh nyata terhadap kadar air, daya berkecambah benih, bobot 1000 butir, vigor, dan laju perkecambahan benih, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter musim tanam 2, yakni umur berbunga, tinggi tanaman, panjang dan diameter buah, bobot perbuah, rata-rata jumlah buah setiap panen, dan rata-rata bobot buah setiap panen.
Kata kunci: cabai rawit, kemasakan benih, vigor, viabilitas
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Adhytya Cahya Darmawan, Respatijarti Respatijarti, Lita Soetopo
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.