Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Kompos Paitan (Thitonia diversifolia (Hemsl.) Gray) terhadap Pertumbuhan Tanaman Mint (Mentha arvensis L.)

Authors

  • Prabowo Pangestu Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Setyono Yudo Tyasmoro Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Mint, Kompos Paitan, POC Paitan, Paitan

Abstract

Tanaman mint (Mentha arvensis L.) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai kosmetik, penambah rasa pada makanan, minuman, obat dan produk penyegar. Kebutuhan industri dari produk yang dihasilkan  tanaman mint sangat besar, namun saat ini Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Paitan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray) dapat dijadikan salah satu pupuk organikkarena memiliki kandungan unsur hara dan biomasa yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dan kompos paitan terhadap pertumbuhan tanaman mint. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2017 dan dilakukan di Kampung Wisata Organik Temas, Batu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari pemberian POC dan Pupuk Kompos Paitan sebagai berikut: P0: Kontrol; P1: 50 ml/l POC Paitan; P2: 75 ml/l POC Paitan; P3: 100 ml/l POC Paitan; P4: 25% Kompos Paitan; P5: 50% Kompos Paitan; P6: 75% Kompos Paitan. Pengamatan yang dilakukan adalah panjang sulur, jumlah sulur, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, bobot segar dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian POC dan kompos paitan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sulur, jumlah cabang, jumlah daun, luas daun, bobot basah dan bobot  kering  pada tanaman. Perlakuan 50% tanah + 50% kompos paitan meningkatan jumlah sulur tanaman sebanyak 5,52%, sedangkan pemberian POC 75ml/l meningkatkan jumlah cabang tanaman mint sebanyak 16,67%. Pemberian POC sebanyak 100ml/l dapat meningkatkan jumlah daun sebanyak 21,09% dan berpengaruh terhadap peningkatan bobot segar maupun bobot kering tanaman sebesar 12,53%.

Downloads

Published

2019-10-31

Issue

Section

Articles