Efiktifitas Imazapyr dan Glifosat untuk Mengendalikan Gulma pada Tanaman Ekaliptus (Eucalyptus sp.)

Authors

  • Susilo Tri Putrantyo Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Karuniawan Puji Wicaksono Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Ekaliptus, Glifosta, Gulma, Herbisida, Imazapyr

Abstract

Ekaliptus (Eucalyptus sp.) ialah salah satu komoditas tanaman industri yang salah satu fungsinya digunakan untuk bahan baku pembuatan pulp dan kertas di Indonesia. Permasalahan penting dalam budidaya Ekaliptus adalah keberadaan gulma yang tumbuh pada areal lahan budidaya. Salah satu cara dalam mengendalikan gulma yaitu dengan penyemprotan herbisida pada areal lahan Ekaliptus, Pemberian herbisida dengan dosis yang tepat dapat me-nanggulangi gulma yang tumbuh tanpa merusak tanaman budidaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis yang terbaik dari herbisida Imazapyr dan Glifosat dalam mengendalikan gulma pada lahan Ekalaiptus berumur 1 tahun. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan September 2018 di Hutan Tanaman Industri PT. Sinarmas Foresty, Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan dengan taraf dosis yang berbeda yaitu: (P1): Kontrol, (P2) Imazapyr 1 L ha-1, (P3): Imazapyr 1,5 L ha-1, (P4): Glifosat 1 L ha-1, (P5) : Glifosat 1 + Imazapyr L ha-1, (P6) : Glifosat 1 + Imazapyr 1,5 L ha-1, (P7) : Glifosat 2 L ha-1, (P8) : Glifosat 2 + Imazapyr 1 L ha-1, (P9) : Glifosat 2 + Imazapyr 1,5 L ha-1.Hasil penelitian me-nunjukkanbahwa dosis herbisida Imazapyr 1,5 L ha-1 baik tunggal maupun dengan campuran Glifosat dengan dosis apapun dapat mengendalikan gulma lebih efektif

dibandingkan dengan dosis lain pada lahan Ekaliptus berumur 1 tahun. Dosis herbisida yang digunakan. Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma tidak menyebabkan tanaman Ekaliptus meng-alami keracunan herbisida.

Downloads

Published

2019-11-20

Issue

Section

Articles