Pengaruh Mulsa Jerami dan Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan dan Produksi Bit Merah (Beta vulgaris L.) di Dataran Medium

Authors

  • Dwita Risti Octavina Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ellis Nihayati Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Antosianin, Bit Merah, Dataran Medium, Mulsa Jerami

Abstract

Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) merupakan jenis tanaman herba semusim yang berasal dari daerah subtropis, sehingga budidaya tanaman bit merah di Indonesia banyak dilakukan di daerah dataran tinggi (≥ 1000 mdpl). Pengolahan tanah yang intensif pada lahan berlereng akan berdampak pada terjadinya degradasi lahan. Penanaman bit merah di dataran medium dengan kondisi lingkungan yang lebih aman dari terjadinya erosi, memiliki beberapa faktor pembatas seperti suhu. Sehingga perlu dilakukan rekayasa lingkungan melalui penggunaan mulsa, yaitu mulsa organik yaitu jerami padi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi tentang ketebalan mulsa jerami dengan dosis pemupukan N yang tepat untuk pertumbuhan, hasil serta kandungan antosianin pada tanaman bit merah di dataran medium. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandanrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Maret – Juni 2018. Metode yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 12 kombinasi perlakuan 3 ulangan diuji lanjut menggunakan BNT dengan taraf 5%. Pengamatan yang dilakukan yakni jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot umbi dan kandungan antosianin pada umbi. Hasil analisis varian menunjukkan adanya interaksi antara ketebalan mulsa jerami dengan dosis nitrogen pada parameter jumlah daun, bobot segar tanaman dan bobot umbi. Mulsa jerami dengan ketebalan 6 cm dengan dosis nitrogen 250 kg. ha-1 mampu meningkatkan bobot segar dan bobot umbi tanaman. Penggunaan ketebalan mulsa jerami 6 cm berpengaruh terhadap menurunkan suhu tanah dan menaikkan kelembaban tanah serta dapat meningkatkan kandungan antosianin pada umbi bit merah.

Downloads

Published

2019-11-27

Issue

Section

Articles