Pengaruh Perbedaan Umur Panen Terhadap Viabilitas Benih Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.)

Authors

  • Ahmad Khoiruddin Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Budi Santoso Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Sumeru Ashari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Benih, Terung, Umur Panen, Varietas, Viabilitas

Abstract

Benih terung yang diterima petani tidak selalu memiliki viabilitas yang tinggi, hal ini terjadi dikarenakan benih yang dipanen tidak tepat pada masa masak fisiologisnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap mutu benih dan umur panen panen terbaik pada tiga varietas terung. Penelitian ini dilaksanakan di PT BISI Internasional Tbk. Farm Karangploso, Malang, Jawa Timur  sejak bulan Februari sampai September 2018. Bahan tanam yang digunakan adalah tetua benih tiga varietas terung EP1001 (hijau), EP1007 (putih), dan EPC10350 (ungu gelap). Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis regresi kuadratik. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat perbedaan pengaruh umur panen pada tiga varietas terung yang diteliti dan setiap varietas terung memiliki umur panen terbaik yang berbeda-beda. Secara umum perlakuan V1U3 (EP1001 dengan umur panen 60 HSP) menghasilkan viabilitas paling unggul dibandingkan perlakuan lain.  Umur panen terbaik untuk menghasilkan viabilitas paling optimum diduga pada umur 60 hari 11 jam untuk Varietas EP1001 (hijau), umur 57 hari 1 jam untuk Varietas EP1007 (putih), dan umur 62 hari 14 jam untuk Varietas EPC10350 (ungu gelap).

Downloads

Published

2019-11-28

Issue

Section

Articles