Keanekaragaman Gulma pada Tanaman Wijen (Sesamum indicum L.) akibat Pengaruh Berbagai Cara Pengendalian Gulma

Authors

  • Mahfud Adzanu Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Husni Thamrin Sebayang Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Gulma, Pengendalian, Vegetasi, Wijen

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman wijen tentunya tidak akan lepas dari pengaruh persaingan unsur hara antara tanaman utama dan gulma. Penurunan produksi hasil wijen akibat gulma dapat memcapai 65%. Usaha pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara. Perbedaan metode pengendalian gulma menyebabkan perbedaan terhadap jumlah spesies gulma yang tumbuh pada petak perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman gulma pada wijen akibat pengaruh berbagai metode pengendalian gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang pada bulan Februari hingga Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok sederhana (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 24 petak perlakuan. Perlakuan terdiri dari P0 = Tanpa Pengendalian Gulma, P1 = Mulsa plastik hitam perak, P2 = Mulsa jerami, P3 = Penyiangan 3 kali, P4 = Herbisida pra tumbuh oksifluorfen 240 g ha-1, P5 = Herbisida pra tumbuh oksifluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 42 hst. Variabel Pengamatan yang dilaksanakan yaitu analisis vegetasi gulma sebelum olah tanah dan analisis vegetasi gulma  pada umur tanaman 56, 70 dan 84 hst. Hasil pengamatan vegetasi gulma sebelum aplikasi perlakuan peng-endalian gulma didapatkan hasil 9 jenis gulma. Jenis gulma yang dominan adalah teki dengan nilai SDR 27,56%. Hasil analisis vegetasi gulma setelah perlakuan menunjukkan perubahan dominasi dan populasi gulma, terdapat 5 spesies gulma baru yang ditemukan.

Downloads

Published

2019-12-02

Issue

Section

Articles