Pengaruh Formulasi Nutrisi dan Konsentrasi Asam Giberelin pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ciplukan (Physalis peruviana L.) Melalui Sistem Hidroponik Irigasi Tetes

Authors

  • Muhammad Shobar Ibrahim Swasono Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Nurul Aini Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Asam Giberelin, Ciplukan, Hidroponik, Nutrisi Barry, Nutrisi Hoagland, Nutrisi Jensen

Abstract

Ciplukan (Physalis peruviana L.) ialah salah satu komoditas yang kebanyakan masih tumbuh liar. Tanaman ini biasa dimanfaatkan daun dan buahnya yang mengandung provitamin A, vitamin kompleks, vitamin C, mineral, serta bioaktif. Penunjang keberhasilan budidaya secara hidroponik ialah larutan nutrisi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari berbagai formulasi nutrisi dan Asam Giberelin terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil tanaman Ciplukan (Physalis peruviana L.). Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Agro techno park Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian berlangsung pada bulan Agustus 2018 sampai Febuari 2019. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ialah Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yakni formulasi nutrisi, terdiri dari 3 taraf diantaranya:  Larutan Nutrisi Jensen ≈ 1,2 dS m-1 (F1),  Larutan Nutrisi Hoagland No. 2 ≈ 1,8 dS m-1 (F2), dan  Larutan Nutrisi Barry ≈ 2,4 dS m-1 (F3). Faktor kedua yakni konsentrasi Asam Giberelin, terdiri dari 4 taraf diantaranya: 0 ppm (G0), 10 ppm (G1), 20 ppm (G2), dan 30 ppm (G3). Hasil penelitian menunjukkan pemberian asam giberelin dengan konsentrasi 20 dan 30 ppm mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman ciplukan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Penambahan asam giberelin dapat meningkatkan kadar gula buah ciplukan. Penggunaan jenis larutan nutrisi Hoagland no. 2 mampu meningkatkan hasil tanaman ciplukan pada variabel jumlah bunga, jumlah buah, fruit set dan bobot buah per tanaman.

Downloads

Published

2019-12-02

Issue

Section

Articles